-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Teriakan 'Moeldoko Presiden 2024' Bergema di KLB Demokrat

Sabtu, 06 Maret 2021 | 01.23 WIB Last Updated 2021-03-06T07:25:06Z
Moeldoko sampaikan pidatonya sesaat tiba di lokasi KLB Demokrat.(dtc).
Deli Serdang(DN)
Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar sepihak di Deli Serdang, Sumatera Utara, memutuskan Moeldoko menjadi Ketua Umum. Teriakan 'Moeldoko presiden' pun menggema di arena KLB saat mantan panglima TNI itu hadir langsung.

Melansir dari detikcom, di lokasi KLB, The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021), teriakan ini awalnya disampaikan di sela-sela Moeldoko menyampaikan kata sambutan sebagai ketua umum Demokrat versi KLB.

Setelah sambutan, teriakan ini kembali menggema. Teriakan 'Moeldoko presiden' di akhir sambutan dipimpin politikus senior Partai Demokrat, Etty Manduapessi.

Dia berada di depan peserta lain saat menyampaikan teriakan 'Moeldoko presiden'. "Moeldoko presiden," ucap Etty disambut peserta KLB.

Saat peserta berteriak, Moeldoko masih berada di atas panggung kegiatan. Dia terlihat diam sambil melihat peserta KLB yang berteriak.

KLB yang diklaim sepihak ini sebelumnya memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum terpilih. Hal ini didasari voting yang dilakukan dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun saat membacakan putusan sidang pleno.

Moeldoko diputuskan sebagai Ketua Umum terpilih setelah melalui proses pencalonan. Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, yang dicalonkan oleh DPD NTB.

Moeldoko Singgung Gaya Kepemimpinan
Ketum Partai Demokrat versi KLB yang digelar sepihak di Sumut, Moeldoko, memberi sambutan berapi-api di hadapan peserta. Moeldoko mengajak semua kader Demokrat bersatu padu.

"Saya mengajak seluruh kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk bersama-sama berjuang untuk meraih kembali kejayaan Demokrat!" kata Moeldoko.

"Tidak ada yang tertinggal. Semua kita bersatu padu, kita ajak semuanya. ini adalah rumah besar kita bersama," imbuh Moeldoko.

Moeldoko menegaskan kekuatan Partai Demokrat berada di tangan kader-kadernya. Dia meminta semua kader berjalan beriringan dengannya.

"Baik selaku pemimpin partai pada tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, sampai dengan kelurahan, harus bersama-sama dengan saya," sebut Moeldoko.

Ia kemudian berbicara tentang kepemimpinan. Dia menegaskan seorang panglima tak berarti apa-apa tanpa prajurit.

"Kalau saya berbicara tentang leadership, kekuatan seorang panglima ada di pundak para komandan-komandan lapangan seperti kalian semuanya. Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh dan seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan perkuatan kepada komandan-komandan di bawahnya. Itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya. Itulah pemimpin memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa kepada bawahannya," jelas Moeldoko.

"Saya mengapresiasi atas permintaan kalian kalian telah meminta saya untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat. Untuk itu, saya mengapresiasi dan terima kasih untuk itu saya terima," sebut Moeldoko.

Sebelumnya, SBY dalam jumpa pers menanggapi KLB Demokrat di Sumut, mengatakan tindakan Moeldoko merupakan perbuatan yang tidak terpuji. SBY juga merasa malu pernah memberikan jabatan kepada Moeldoko.

"Hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia," katanya.

"Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampun ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa atas kesalahan saya itu," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, hari ini ilegal. AHY juga menyebut para peserta KLB bukanlah pemilik suara yang sah.

"Sekali lagi saya sampaikan peserta KLB ilegal di Deli Serdang Sumatera Utara, tadi bukanlah pemilik suara yang sah," kata AHY dalam konferensi pers di Jakarta.(red/detikcom).
×
Berita Terbaru Update