Samosir(DN)
Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM) mendukung percepatan operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Samosir. Dukungan tersebut diwujudkan melalui support dan kehadiran pengurus KMM pada Workshop Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) se-Kabupaten Samosir, yang digelar Pemerintah Kabupaten Samosir bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI di Hotel Vantas, Pangururan, 25/10.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Hendra Saragih, Asisten II Setdakab Samosir, Kadis Kopnakerindag, Rista Sitanggang, Kepala Dinas Sosial F. Agus Karo Karo, para camat, mitra sponsor dari BUMN/D, koperasi pendukung, serta para pengurus koperasi desa se-Kabupaten Samosir.
Perwakilan pengurus Koperasi Makmur Mandiri yang hadir yakni Kordinator Wilayah Sumbagut 2, Lunggu Simarmata bersama Manajer KMM Cabang 12 Ambarita, Merlinton Tinambunan dan Manajer KMM Cabang 8 Onan Runggu, Bernat Pasaribu.
Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI melalui Korwil Sumbagut 2, Lunggu Simarmata menuturkan, Kopdes Merah Putih adalah program unggulan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan KMM yang selama ini mitra strategis pemerintah melalui Kementerian Koperasi, siap mensupport baik pendampingan kapasitas SDM, dalam hal manajerial, pengawasan, dan tata kelola khususnya Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Samosir.
"Kita berharap koperasi desa berhasil dan Indonesia benar-benar menempatkan koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa," ujar Korwil Sumbagut 2, Lunggu Simarmata yang juga merupakan Manajer KMM Cabang Samosir 1 Desa Pardomuan I Pangururan.
Sementara itu, Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, saat acara menegaskan bahwa percepatan operasional KDMP membutuhkan perjuangan bersama yang dilandasi semangat kekeluargaan dan gotong royong. "Koperasi harus bergerak dengan semangat idealisme. Gerakan koperasi itu unik dan harus dijiwai, tidak bisa disamakan dengan profesi lainnya. Sekali menjadi pengurus koperasi, jangan dianggap remeh, harus ditekuni dan dijalani dengan penuh tanggung jawab,” ujar Ariston.
Ia menambahkan, koperasi desa merupakan tonggak baru dalam menggerakkan ekonomi masyarakat desa. Para pengurus diminta menjaga kekompakan, memperkuat kelembagaan, serta menggali potensi lokal termasuk permodalan melalui Bank Himbara.
Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi, Hendra Saragih, menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih merupakan proyek strategis nasional dengan tujuan memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan. “Kita bukan bicara proyek, tapi gerakan nasional. Ada 80 ribuan KDMP di seluruh Indonesia. Semua desa harus punya semangat yang sama, mengembalikan ekonomi ke desa,” katanya.
![]() |
| Workshop Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) se-Kabupaten Samosir. |
Menurut Hendra, Kabupaten Samosir memiliki potensi besar, terutama dalam sektor kopi. Ia mencontohkan, koperasi desa dapat berperan sebagai offtaker untuk mengolah hasil pertanian sehingga masyarakat memperoleh harga jual yang lebih menguntungkan.
Saat ini, terdapat 134 KDMP di Samosir, namun masih perlu percepatan untuk masuk ke sistem digital nasional. Saat ini pemerintah menyiapkan pembangunan gudang berukuran 1.000 meter persegi bagi setiap KDMP, dibiayai oleh pemerintah melalui PT Agrinas Nusantara dengan dukungan TNI.
Dalam kesempatan ini, staf digitalisasi Kemenkop, Faiz, memberikan pelatihan praktik penggunaan sistem Simkopdes sebagai platform resmi untuk pendataan dan pengelolaan koperasi desa secara digital.
Menurutnya, digitalisasi menjadi amanat Presiden agar seluruh KDMP terintegrasi dengan sistem nasional. Dengan data yang terpusat, pengawasan dan akses pembiayaan menjadi lebih mudah, transparan, dan aman.
Faiz juga memperkenalkan beberapa situs resmi KDMP seperti merahputih.go.id, kopdesmerahputih.kop.id, dan siskopdes.id, yang dapat digunakan untuk pendaftaran, login, serta pengajuan pembiayaan. Jika mengalami kendala, pengurus koperasi dapat menghubungi helpdesk melalui layanan pesan WhatsApp.
“Digitalisasi ini membuka banyak peluang bisnis dan manfaat ekonomi bagi koperasi desa. Semua proses akan lebih cepat, aman, dan terdokumentasi dengan baik,” tuturnya.(SBS).




