-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Menteri Luhut Tinjau Proyek Penggantian Jembatan Tano Ponggol

Jumat, 12 Februari 2021 | 19.33 WIB Last Updated 2021-02-12T16:35:34Z
Bupati Samosir Rapidin Simbolon berbincang dengan Menteri Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Samosir(DN)
Dalam rangka meninjau kemajuan pembangunan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Marves RI), Luhut Binsar Panjaitan kunjungan lapangan ke proyek penggantian Jembatan Tano Ponggol di Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, Jumat, 12 Februari 2021.

Kegiatan yang dilakukan selama dua hari (11-02-2021 s/d 12-02-2021) di kawasan Danau Toba ini meliputi kunjungan ke berbagai fasilitas penunjang pariwisata, seperti pelabuhan, desa wisata, akses jalan tol, dan berbagai pembangunan lainnya.

Kunjungan Luhut Binsar Panjaitan ke Tano Ponggol disambut Bupati Samosir, Drs Rapidin Simbolon MM bersama Forkopimda yakni Kapolres Samosir, AKBP Josua Tampubolon SH MH, Danramil Pangururan serta sejumlah pimpinan OPD dan Camat Pangururan.

Setibanya dilokasi Proyek Penggantian Jembatan Tano Ponggol, Menko Marves mendengarkan penjelasan dari Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Utara, Selamat Rasidi mengenai progres serta kendala pembangunan Jembatan Tano Ponggol.

Luhut Binsar Panjaitan juga tampak berdiskusi dengan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon terkait percepatan pembangunan di Kabupaten Samosir.

Dijelaskan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Utara, Selamat Rasidi, Jembatan Aek Tano Ponggol akan memiliki bentang utama 99 meter, lebar jalur lalu lintas 8 meter, dan memiliki ruang bebas 10 meter dari tinggi muka air. 

Tak hanya memperhitungkan aspek teknis, pembangunan Jembatan Aek Tano Ponggol juga mengusung aspek estetika yang mengadopsi unsur kearifan lokal.

Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Utara, Selamat Rasidi, Jembatan Aek Tano Ponggol yang akan dibangun, menggunakan filosofi suku Batak yaitu Dalihan Na Tolu. Filosofi tersebut menekankan pentingnya hubungan kekerabatan yang perlu dijunjung dan berjalan seimbang oleh setiap individu Batak. Filosofi tersebut disimbolkan sebagai sebuah tungku berkaki tiga yang harus seimbang.

Pada kesempatan itu, Menteri Marves Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa pembangunan jembatan di Tano Ponggol sudah berjalan lancar. "Tinggal dijalankan dan akan selesai dalam waktu 17 bulan kerja sesuai dengan laporan Bupati Samosir yang sudah disampaikan ke saya,” tegas Menko Luhut.

“Begitu banyak potensi wisata yang ada di Toba. Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, budaya dan adat istiadat disini mampu menjadi daya pikat yang luar biasa bagi wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara,” tuturnya.

Diharapkan, kawasan pembangunan Danau Toba sebagai salah satu daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas, dapat segera rampung dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.

Sebelum berkunjung ke Tano Ponggol, Luhut Binsar Panjaitan juga meninjau pembangunan Pelabuhan Ajibata dan Ambarita. Setelah berlabuh di Pelabuhan Ambarita, rombongan Menko Luhut bergeser ke Huta Siallagan sebagai pusat budaya adat Batak Toba.

Disambut oleh Raja Huta Siallagan dan Kepala Desa setempat, Menko Luhut ingin proses rehabilitasi pusat budaya ini segera diselesaikan oleh Kementerian PUPR.(SBS).
×
Berita Terbaru Update