![]() |
Perayaan Paskah Ouikumene Kabupaten Samosir. |
Samosir, DN | Pemerintah Kabupaten Samosir bersama FK3S menggelar perayaan Paskah Ouikumene di Gereja Pentakosta Indonesia sidang Onan Runggu, Desa Pakpahan-Kecamatan Onan Runggu, 06/05.
Paskah Oikumene Kabupaten Samosir mengangkat Tema "Damai Sejahtera Kristus Ditengah Keluarga". Pengkhotbah Pdt. Hennixon Lumbanraja yang mengangkat khotbah dari nats Alkitab Johannes 20:26. Rangkaian acara diisi dengan lagu koor dari denominasi gereja, rangkaian ibadah paskah Oikumene berjalan khidmat, lancar dan sukses.
Dalam setiap perayaan Natal dan Paskah Oikumene, Pemerintah Kabupaten Samosir bersama FK3S memilih lokasi terpencil yang jauh dari kota sebagai lokasi acara secara bergiliran. Hal ini agar semua masyarakat yang ada di pelosok Samosir dapat merasakan kehadiran Pemerintah dan Tokoh Agama membawa Firman Tuhan.
"Perayaan Paskah maupun Natal Oikumene ini bukan hanya milik orang kota tapi harus bisa dirasakan sampai kepelosok Samosir. Ini sebagai wujud dalam meningkatkan pelayanan. Kehadiran Pemerintah harus bisa dirasakan masyarakat," kata Vandiko.
Kegiatan pelayanan ini kata Vandiko diadakan secara bergantian di seluruh kecamatan di Kabupaten Samosir dan akan terus dilakukan bersama tokoh-tokoh agama. Kehadiran Pemerintah bersama tokoh agama menurut Vandiko akan memberikan contoh yang baik untuk menaikkan tingkat partisipasi dalam beribadah dikalangan masyarakat.
"Ini adalah motivasi kami melayani, tetap kita lanjutkan program ini, bukan karena besarnya acara namun bagaimana kehadiran pemerintah dapat dirasakan masyarakat. Tidak peduli bagaimana gerejanya, yang penting bisa beribadah dan berkumpul bersama masyarakat mendengar firman Tuhan," tambahnya.
Momentum yang luar biasa ini diharapkan dapat memberi pengajaran untuk melanjutkan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, mewujudkan pengorbanan tersebut melalui pelayanan kepada masyarakat.
Bupati Samosir menekankan seluruh ASN di Kabupaten untuk dapat meneladani pengorbanan Tuhan Yesus dengan memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, turun langsung kelapangan dan membuat program yang menyentuh masyarakat. "Tuhan sudah lebih dulu berkorban untuk kita, dan masyarakat juga sudah berkorban untuk kita, karena kita sebagai ASN digaji dari uang masyarakat, maka tidak ada alasan tidak melayani masyarakat," terang Vandiko.
Dengan kebangkitan Yesus, Vandiko mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Samosir untuk tetap berpengharapan, dengan kepercayaan, pengharapan tidak ada yang sia-sia. Seluruh umat kristiani di Kabupaten Samosir diminta untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama di Kabupaten Samosir.
"Tugas kita untuk membawa damai ditengah masyarakat. Umat kristiani jangan mudah terprovokasi apalagi sebagai provokator, mari bersama-sama membawa damai di tengah masyarakat," ungkap Vandiko.
Dalam kesempatan ini, Bupati Samosir
membawa kabar gembira bagi Gereja GPI Sidang Onan Runggu dengan penyerahan bantuan sebesar Rp. 50 juta rupiah. Selain itu, tahun 2026 seluruh guru sekolah minggu di Kabupaten Samosir akan diupayakan mendapat insentif, sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam meningkatkan semangat pelayanan. Untuk itu Vandiko berharap dukungan dari DPRD Kabupaten Samosir untuk bersepakat dengan usulan yang diberikan tokoh agama
Mengingat pentingnya peningkatan kualitas pelayanan bagi tokoh agama, Bupati Samosir mengatakan untuk tahun ini akan tetap melanjutkan program kunjungan tokoh agama ke Tanah Suci. "Tahun ini pimpinan gereja atau tokoh agama akan tetap kita berangkatkan ketanah suci. Akan kami laksanakan. Kenapa ini penting, karena iman, kepercayaan, pengetahuan tokoh agama akan lebih lengkap jika digabungkan dengan penglihatan langsung ke Tanah Suci," terang Vandiko.
"Selamat Paskah untuk kita semua masyarakat Samosir dimanapun berada, mari kita jadikan momen paskah meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa," ucap Vandiko mengakhiri.(Infosamosir).