Makmur Mandiri Mobile. |
Samosir(DN)
Teknologi digital telah mengubah banyak hal, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Digitalisasi terbukti membuat aktivitas lebih mudah, efisien dan transparan.
Oleh karenanya, kini digitalisasi menjadi mantera baru agar bisa tetap eksis. Koperasi sebagai lembaga ekonomi semakin menyeriusi implementasi digitalisasi baik dalam administrasi maupun layanannya. Salah satunya seperti ditunjukkan oleh Koperasi Makmur Mandiri (KMM).
Kemampuan membaca tren perubahan merupakan salah satu kepiawaian pengurus sehingga KMM terus berkembang pesat hingga kini menjadi koperasi tersebar dengan 180 kantor cabang di 24 propinsi se-Indonesia.
Ambil contoh dalam digitalisasi layanan, sejak 2020 lalu, koperasi dengan segudang prestasi ini sudah menggunakan aplikasi Makmur Mandiri Mobile.
KMM menyadari bahwa digitalisasi akan membuat layanan lebih mudah, lebih cepat, lebih aman, dan lebih efisien. Anggota pun akan merasa nyaman dengan hadirnya layanan koperasi berbasis digital.
Oleh karenanya, KMM merespons perkembangan tersebut dengan menghadirkan aplikasi Makmur Mandiri Mobile, untuk memudahkan operasional maupun pengembangan produk dan layanan kepada anggota.
Aplikasi ini memiliki fitur yang beragam, antara lain penyetoran simpanan maupun pinjaman, permohonan pinjaman, pengajuan menjadi anggota, pembelian pulsa, token, membayar asuransi dan fitur lainnya.
Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM menyampaikan, melalui Mandiri Mobile Mobile, anggota dapat melihat langsung perkembangan KMM, berapa aset, pinjaman beredar, maupun tabungan pribadi, sehingga anggota tidak perlu lagi harus datang ke kantor KMM.
"Sejak diluncurkan, pengguna Makmur Mandiri Mobile terus meningkat. Kini aplikasi tersebut sudah diakses oleh sekitar 25 ribu anggota," sebut Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM, Selasa, 31/1.
Digitalisasi layanan Makmur Mandiri Mobile ini sendiri, bukan sekadar ikut-ikutan atau latah, perkembangan zaman, tetapi sesuai kebutuhan yang didasari pengalaman empiris. Bahkan di tahun 2023 ini, KMM bertekad memodernisasi Makmur Mandiri Mobile.
Saat ini, lanjut Suami Jusniar Simbolon itu, proses pembayaran gaji karyawan masih disalurkan melalui Bank BRI, namun jika fitur Makmur Mandiri Mobile selesai dimodernisir, maka tidak perlu lagi melalui bank.
"Ke depan, semua transaksi keuangan dengan anggota maupun karyawan tidak lagi melalui bank, tapi langsung melalui aplikasi Makmur Mandiri Mobile,” tambahnya.
"Digitalisasi akan terus kita kembangkan untuk menghadirkan layanan yang semakin berkualitas," pungkas Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM.(SBS).