-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Mahasiswa Asal Siantar Tewas Ditikam OTK di Yogyakarta

Senin, 09 Mei 2022 | 00.51 WIB Last Updated 2022-05-09T05:59:04Z
Ilustrasi Penusukan. (Foto: Adobe Stock)
Yogyakarta(DN)
Dua orang tewas ditusuk di Seturan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Minggu (8/5). Penusukan itu terjadi pada pukul 01.00 WIB.

Dilansir dari Kumparan, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat ini, Polda DIY tengah berusaha mengungkap tindak pidana tersebut.

"Betul terjadi penganiayaan yang berakibat korban meninggal dunia. Kejadian hari Minggu tanggal 8 Mei 2022 sekitar pukul 01.00 di simpang 4 Jalan Selokan Mataram, Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman," kata Yuliyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/5).

"Polisi Polda DIY berusaha keras mengungkap tindak pidana di Seturan," tegasnya.

Yuli menjelaskan korban pertama berinisial TIP (29) yang beralamat di Bangka Belitung. Ia meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit setelah mengalami luka tusuk.

Sementara korban kedua adalah DS (22) beralamat di Pematang Siantar, Sumut. Ia sempat dilarikan ke RS JIH usai ditusuk pelaku. Namun nyawanya tidak tertolong, DS dinyatakan meninggal dunia pada pukul 04.50 WIB.

Lanjut Yuli, dari keterangan sementara, kronologi awal korban dan temannya total 5 orang melintas di Simpang 4 antara Selokan Mataram dengan Jalan Seturan. Di sana korban bertemu dengan kelompok pelaku dan sempat cekcok.

"Terjadi cekcok karena tidak ada yang mau mengalah saat melintas, kemudian terjadi penusukan," katanya.

Menurut Yuli, polisi telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut. "Hari ini tim penyidik sudah melakukan olah TKP. Saat ini kedua jenazah masih ada di RS Bhayangkara, direncanakan akan dilakukan otopsi oleh DVI Rumah Sakit Bhayangkara," pungkasnya.

Anak Mantan Ketua PWI Siantar
Satu dari korban penusukan di Yogyakarta yakni DS adalah putra kedua dari Timbul Siallagan yang merupakan wartawan Harian Analisa dan juga mantan Ketua PWI Pematangsiantar.

Informasi yang dihimpun menyebutkan kabar tewasnya DS baru diketahui Timbul Siallagan pada Minggu pagi (8/5/2022).

Timbul P Siallagan sangat terkejut dan tidak menyangka putra kesayangan yang disekolahkannya, yang sedang kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mendapat perlakukan yang sangat menyakitkan.

Pada saat libur panjang DS tidak mudik ke Pematang Siantar, Sumatera Utara, karena baru tiga bulan lalu meninggalkan Kota Pematang Siantar setelah sebelumnya melakukan pembelajaran (kuliah) secara online.

“Kami menerima kabar sekitar pukul 04.00 WIB. Kabar yang kami terima dari teman satu kampung yang juga teman satu kuliah anak kami di Yogyakarta,” kata Timbul P. Siallagan kepada rekan wartawan Minggu (8/5/2022) kemarin di Pematang Siantar.

Diakui Timbul P. Siallagan, pihak kepolisian belum banyak memberikan informasi. Pihak kepolisian mengabari tentang kejadian dan hanya meminta persetujuan untuk dilakukan otopsi.

Pihak keluarga berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku tindak kejahatan tersebut.(red/kumparan).
×
Berita Terbaru Update