-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Teten Masduki: Pandemi Covid-19 Momentum Transformasi Koperasi ke Ekonomi Digital

Kamis, 28 Januari 2021 | 16.58 WIB Last Updated 2021-01-28T13:02:52Z
Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki membuka RAT KMM tahun buku 2020 secara resmi melalui daring.
Bekasi(DN)
Pandemi Covid-19 menjadi momentum transformasi koperasi ke ekonomi digital. Hal itu disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan saat membuka secara resmi Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri Tahun Buku 2020, secara daring, Kamis (28/1/2021).

“Kondisi ekonomi global termasuk perekonomian Indonesia, terkontraksi akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil survei KemenKopUKM pada Juli 2020, turbulensi ekonomi tersebut juga memberikan dampak bagi koperasi,” kata Teten Masduki.

MenkopUKM menyebutkan 3 kelompok usaha koperasi paling terdampak pandemi masing-masing Koperasi Simpan Pinjam (41 persen), Koperasi Konsumen (40 persen), dan Koperasi Produsen (10 persen).

Menurutnya, permasalahan utama yang dihadapi koperasi di masa pandemi Covid-19 adalah permodalan (47 persen), penjualan menurun (35 persen), dan produksi terhambat (8 persen).
Ucapan dari Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki.
Namun, pandemi Covid-19 menjadi momentum dan menghadirkan keniscayaan terhadap transformasi Koperasi dan UMKM ke arah ekonomi digital. Hal ini didukung fakta bahwa mereka yang terhubung ke dalam ekosistem digital lebih memiliki daya tahan di tengah pandemi.

“Dalam mengembangkan koperasi di Indonesia, digitalisasi koperasi menjadi salah satu fokus pemerintah, untuk mencapai efisiensi dan efektivitas layanan koperasi tanpa harus mengubah nilai-nilai dasar dan prinsip koperasi,” ujarnya.

Salah satu prinsip koperasi adalah pendidikan anggota. Dalam perspektif ini, koperasi harus berperan mencerdaskan anggota, sehingga dapat meningkatkan kapasitas orang-orang di dalamnya, sekaligus menumbuhkembangkan koperasi.

"Karakteristik itulah yang memposisikan koperasi menjadi wadah tumbuhnya jiwa kewirausahaan karena koperasi memberikan ruang bagi anggota untuk berkreasi dan menemukan cara-cara terbaik dalam mensejahterakan secara bersama-sama," jelas MenkopUKM.
RAT KMM tahun buku 2020.
Oleh karena itu, Teten menggarisbawahi ujung tombak pengawasan koperasi ada pada anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna koperasi, yang mendelegasikan tugas pengawasan koperasi kepada jajaran Pengawas Koperasi.

Maka pengawas internal koperasi hendaknya menjalankan amanat anggota dengan sungguh-sungguh, melaksanakan dengan efektif untuk mengawal usaha koperasi agar berjalan sesuai rencana kerja dan tetap berada dalam koridor yang tepat.

"Selanjutnya melaporkan hasil pengawasan di dalam RAT, sehingga anggota dapat mengetahui apabila ada penyimpangan atau kesalahan yang terjadi di dalam tubuh koperasi," tuturnya.

Terakhir, ia mengajak KMM agar sama-sama memperkokoh koperasi dalam perekonomian nasional. Khususnya dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi masyarakat di era pandemi Covid-19 saat ini.
Ucapan dari Staf khusus Menteri Koperasi dan UKM RI, Agus Santoso.
"Kami mengucapkan selamat kepada KMM yang melaksanakan RAT dan mengharapkan semakin bertumbuh bersama masyarakat," pungkas Teten.

RAT tahun buku 2020 ini dipimpin langsung Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM AAAIJ FSAI, yang digelar Kamis, 28 Januari 2021 di Sky Ballroom Lantai 10-Hotel Horison Bekasi, Jawa Barat.

Acara yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini dihadiri langsung para pengurus pusat, pengawas, pembina KMM. Juga sejumlah tamu undangan yakni Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Propinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji.

Juga Kadis Koperasi dan UMKM Kota Bekasi, H Abdillah, Dirut LPDB-KUMKM yang diwakili Direktur Umum dan Hukum, Jaenal Aripin dan Ketua Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) melalui sekretarisnya, Irsyad Muchtar yang juga Pemred Majalah Peluang. Dan media televisi TVRI dan sejumlah media.

Selain dihadiri langsung oleh sejumlah undangan, RAT KMM ini juga diikuti para pengurus cabang KMM yang saat ini berjumlah 155 cabang yang tersebar di 21 propinsi melalui via zoom meeting dan para anggota juga bisa mengikuti melalui live streaming YouTube dengan mengklik KMM RAT 2021.(SBS).
×
Berita Terbaru Update