-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Hari Kedua, KPU Samosir Terima Pendaftaran Bakal Peserta Pilkada 2020

Sabtu, 05 September 2020 | 16.59 WIB Last Updated 2020-09-06T08:30:23Z
KPU Samosir saat menerima pendaftaran Bapaslon Vandiko-Martua.
Samosir(DN)
Hari kedua pendaftaran bakal kandidat pada konstelasi Pilkada 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir menerima berkas pendaftaran salah satu pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, Sabtu, 5 September 2020.

Ketua KPU Samosir, Ika Rolina Samosir melalui divisi teknis penyelenggaraan, Robinsar Junaidi Barus bersama Monang Sinaga, Gomgom Situmorang dan Barita Malau, menyampaikan bahwa hari ini pihaknya menerima pendaftaran bakal pasangan calon Vandiko Gultom dan Martua Sitanggang.

Menurut Barus, pasangan ini menjadi peserta kedua jalur partai politik yang mendaftarkan diri dengan menyerahkan syarat pencalonan kepada KPU Kabupaten Samosir.

Setelah melalui pemeriksaan verifikasi syarat pencalonan selama kurang lebih 3 jam, berkas yang disampaikan pasangan ini dinyatakan lengkap dan diterima oleh KPU Samosir yang disaksikan oleh Ketua Bawaslu, Anggiat Sinaga bersama Robintang Naibaho dan Rianto Nainggolan.

Ditambahkan Robinsar Junaidi Barus, apabila berkas yang diserahkan belum sesuai dengan regulasi pada verifikasi syarat calon, maka bapaslon harus menyampaikan perbaikan pada tanggal 14 s.d 16 September nanti.

Selanjutnya bapaslon melalui narahubung diberikan berita acara, tanda terima pendaftaran dan surat pengantar pemeriksaan kesehatan.
Pasangan Vandiko-Martua dikonfirmasi wartawan seusai mendaftar ke KPU Samosir.
Sebelumnya, sesampai di kantor KPU, saat hendak menyerahkan berkas pendaftaran, Vandiko Gultom didampingi pasangannya Martua Sitanggang terlebih dahulu berkerumun di badan jalan di sekitar kantor KPU Samosir yang beralamat di Huta Namora Pangururan.

Diketahui, kerumunan yang menutup total jalan selama kurang lebih 20 menit sehingga tidak bisa dilintasi pengguna jalan ini, hanya untuk sekedar membacakan pidato politik yang dituliskan dalam kertas.

Pada beberapa kalimat yang dibacakan Vandiko Gultom, dirinya mengakui belum berpengalaman dan ia juga menyinggung terkait narapidana.

"Saya memang belum berpengalaman menjadi bupati. Karena jadi bupati bukan mencari kerja seperti tukang suntik gas ilegal yang merugikan rakyat," bacanya.
Bapaslon Vandiko-Martua bersama tim suksesnya berkerumun di badan jalan sekitar KPU Samosir selama kurang lebih 20 menit hanya untuk membacakan tulisan dalam kertas, sehingga pengguna jalan tidak bisa melintas.(Photo: Facebook).
Ditambahkannya, "Kami memang belum berpengalaman jadi bupati, tapi saya pastikan saya dan Martua Sitanggang bukan dan tidak pernah jadi narapidana yang bohongi rakyat selama 5 tahun ini," baca Vandiko Gultom lagi.

Dikonfirmasi seusai mendaftar terkait siapa orang yang ia singgung dalam orasi yang ia bacakan tersebut, dengan terlihat gugup Vandiko Gultom tidak mau sebut nama. Justru sebaliknya dirinya menampik orasi yang ia bacakan sebelumnya.

"Tidak ada itu, kami hanya memberikan pemahaman kepada masyarakat, lebih baik kita betul-betul memberikan apa namanya kepada masyarakat, memilihlah kepala daerah yang cerdas dan tidak memiliki track record buruk," pungkasnya dan bergegas meninggalkan kantor KPU Samosir.(SBS).
×
Berita Terbaru Update