-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Pilkada 2020, Ketua DPRD Samosir: Mari Santun Berpolitik

Minggu, 06 September 2020 | 11.32 WIB Last Updated 2020-09-06T06:59:07Z
Ketua DPRD Samosir, Saut Martua Tamba ST.
Samosir(DN)
Tahapan Pilkada serentak Tahun 2020 di Kabupaten Samosir sudah berjalan dan puncaknya akan berlangsung pada hari pemungutan suara 9 Desember 2020 mendatang.

Menyambut pesta demokrasi lima tahunan ini, Ketua DPRD Samosir, Saut Martua Tamba ST mengatakan bahwa adu gagasan dan ide dari para kandidat dan kolega sudah mulai hangat. Berbagai janji pun diberikan secara masif kepada pemilik suara.

Menurut Saut, memang tak dapat dipungkiri, pemilihan menjadi ajang pertaruhan politik. Dimana kerap terjadi cara-cara negatif dilakukan demi ambisi untuk memenangkan pertaruhan. Dan juga perbedaan pilihan telah menimbulkan sekat atau ruang pembatas di masyarakat.

Terlebih akhir-akhir ini salah satu metode kampanye yang mulai lazim digunakan oleh peserta pilkada adalah media sosial. Saling menyerang dan mencela satu sama lain melalui beragam media. Blunder-blunder dari pesaing juga selalu dinanti.

Menyikapi agar kiranya Pilkada Samosir tetap berjalan kondusif, Ketua DPRD mengajak semua pihak mengedepankan etika baik dan sopan santun dalam pesta rakyat ini.

Saut mengatakan, medan politik memang keras, namun bukan berarti berpolitik secara santun tidak bisa dilakukan. Caranya, kata dia, para kontestan pilkada harus dapat meyakinkan hati masyarakat untuk memilihnya tanpa harus meninggalkan kesantunan dalam berpolitik.

"Kita harapkan para kontestan pilkada, baik pasangan calon, partai politik, maupun masyarakat pendukung untuk bijak menggunakan media sosial dalam berkampanye," ungkap Politisi PDIP itu, Minggu, 6 September 2020.

"Jangan sampai menimbulkan hal-hal yang bisa memecah belah persatuan, utamanya menghindari penyebaran hoax, ujaran kebencian, apalagi sampai berbau SARA," tambahnya.

Dirinya berharap para kontestan pilkada bisa menjadi kontestan yang cerdas dengan membudayakan politik santun. Dengan kata lain, para kontestan dapat meyakinkan hati masyarakat untuk memilihnya tanpa harus meninggalkan kesantunan dalam berpolitik.

Dan menghindari cara-cara kotor dalam memperoleh kekuasaannya. Itu semua, jelas Saut, bisa dimulai dengan cara-cara sederhana, seperti menjaga lisan agar tidak melontarkan kata-kata kasar yang tidak senonoh agar harmonisasi juga terjaga.

"Hemat saya mari kita menciptakan pesta demokrasi yang bermartabat. Karena sesungguhnya yang menjadi senjata ampuh setiap paslon adalah visi dan misi. Masing-masing berkompetisi menunjukan kualitas melalui visi dan misi yang dimilikinya," tutur Ketua DPRD Samosir.

Terakhir, dirinya meminta agar hendaknya setiap pihak mampu berjiwa besar menerima setiap hasil akhir proses politik nantinya.(SBS).
×
Berita Terbaru Update