 |
| Rapidin-Juang didampingi istri masing-masing, diulosi sebagai bentuk doa dan dukungan agar kiranya terpilih kembali pada Pilkada 2020. |
Samosi(DN)
Hari demi hari, dukungan dari berbagai kalangan masyarakat yang masih menginginkan Kabupaten Samosir kembali dipimpin Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga, terus mengalir.
Kali ini, dukungan datang dari Pomparan Toga Sinaga, Anak, Boru, Bere dan Ibebere. Mereka memberangkatkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir, Rapidin Simbolon bersama Juang Sinaga (Rap Berjuang), untuk berkompetisi pada Pilkada Samosir yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Pemberangkatan Pasangan 'Rap Berjuang' yang dihadiri sekitar 5000-an masyarakat itu diawali dengan kebaktian bersama, dilanjukan dengan pemberian ikan dan mangulosi pasangan petahana ini, Jumat (25/9), di Desa Hatoguan Kecamatan Palipi.
 |
| Kebersamaan Rapidin-Juang di periode pertama yang tidak terpisahkan, telah membawa Kabupaten bersolek dan terus berbenah. |
Mewakili Pomparan Toga Sinaga, Tony Sinaga didampingi Alfonsus Sinaga, Sairon Sinaga dan lainnya, menyebutkan dukungan Marga Sinaga kepada paslon Rap ber Juang bukan semata mata karena Juang Sinaga dan Rapidin Simbolon.
Namun kedua paslon itu lebih baik dari semua sisi dibanding calon lainnya. Perubahan menjadi alasan utama dan motivasi semua keturunan marga Toga Sinaga dalam memberikan dukungan bulat memenangkan Rap Beruang di pilkada Samosir, 9 Desember mendatang.
Tony menyebutkan rasa syukurnya yang tidak terhingga karena respon baik masyarakat. “Acara ini tidak ada undangan khusus, hanya pemberitahuan kepada pengurus kecamatan. Kami terharu atas keringanan langkah untuk menyatakan dukungan ke Rap Berjuang," sebut Tony yang disambut aplaus ribuan warga Toga Sinaga yang hadir.
 |
| Ribuan masyarakat doakan Rap Berjuang. |
Senada, Seron Sinaga juga menyampaikan bahwa kepemimpinan Rapidin Simbolon bersama Juang Sinaga harus dilanjutkan 2 periode. "Dibawah kepemimpinan Rapidin-Juang, Presiden Jokowi sampai dua kali datang menginjakkan kaki ke Kabupaten Samosir," ungkapnya.
Ditambahkannya, di masa kepemimpinan Rap Berjuang, masyarakat telah melihat dan merasakan bahwa pembangunan di Kabubaten Samosir ini sangat maju pesat atau terbukti.
Sementara itu, Alfonsus Sinaga menegaskan bahwa masyarakat Samosir sudah pintar untuk menentukan pilihanya. Terbukti pada Pilpres 2019 lalu, 90 persen lebih memilih Jokowi sebagai Presiden.
Maka untuk pilkada 9 Desember 2020 nanti, dirinya juga berharap masyarakat Samosir harus lebih pintar. "Pilihlah pemimpin yang sudah berpengalaman dan terbukti, yakni pasangan Rap Berjuang. Jangan karena uang kita jadi bodoh. Dan Kalau ada yang mengatakan bahwa kepemimpinan Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga tidak ada kemajuan, kita siap berdebat secara intelektual terkait itu," terangnya.
 |
| Ribuan masyarakat yang hadir sepakat untuk memenangkan kembali Rapidin-Juang. |
Pada kesempatan itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Rap Berjuang, Anser Naibaho didampingi sejumlah relawan menyampaikan terimakasihnya kepada Toga Sinaga yang tetap komit mendukung dan memenangkan untuk periode ke 2.
Atas dukungan tersebut, dari atas panggung, Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga didampingi istri mereka, berterimakasih kepada Toga Sinaga, Anak, Boru, Bere dan Ibebere yang tetap komit mendukung Rap Berjuang.
"Kami tetap komit dan konsisten, untuk tetap berjuang bersama masyarakat Samosir baik yang tinggal di perantauan untuk memajukan Samosir lebih baik kedepan. Kami tulus dan ikhlas, bahwa tujuan kami hanyalah untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Samosir lebih baik kedepanya," ungkap Rapidin Simbolon.
 |
| Ny Rapidin-Juang, Sorta Ertaty Siahaan dan Tina Panjaitan kompak acungkan salam 3 jari. |
Terang Rapidin, Nomor urut 3 yang mereka dapat itu adalah angka keberuntungan karena sesuai nomor urut partai pengusung, PDIP.
"Pada Pilkada tahun 2015 lalu, Partai PDIP itu nomor 4, dan Pasangan Rap Berjuang mendapat Nomor 4. Sekarang, Partai PDIP nomor tiga, dan Pasangan Rap Berjuang juga mendapatkan Nomor urut 3," pungkasnya.
Pantauan di lapangan, 5000-an masyarakat yang hadir itu dengan semangat menyerukan yel-yel, "Rap Berjuang, Menang, Rap Berjuang, Dua periode." Sembari melambaikan tangan dengan jari tiga, yang akrab disebut sebagai lambaian tangan ala PDIP. (SBS).
.jpeg)
