Kantor pusat KSP Makmur Mandiri di Bekasi Jawa Barat. |
Oleh: Dormian Eva Grasya Simanjuntak
Dewasa ini terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19, dunia termasuk Indonesia mengalami perubahan yang sangat cepat dalam sistem sosial dan sistem ekonomi.
Ruang gerak atau mobilitas orang menjadi sangat terbatas. Dalam sistem ekonomi perubahan yang cepat juga terjadi baik dalam perdagangan, pembayaran, industri, dan lain-lain.
Di bidang perdagangan, pelaku-pelaku usaha saat ini banyak memasarkan komoditas usahanya menggunakan bantuan market place.
Pembayaran yang dulunya menggunakan direct transaction (tunai) sekarang mulai beralih ke online transaction yang berbasis teknologi keuangan (fintech–e-payment), dan masih banyak perubahan lainnya.
Perubahan-perubahan tersebut bisa memberi peluang/opportunity bagi badan usaha yang bisa beradaptasi dengan cepat tetapi juga bisa memberi dampak negatif bagi yang tidak dapat beradaptasi.
Badan usaha, termasuk koperasi harus mampu melakukan transformasi yang adaptif untuk menghadapi tantangan perubahan yang relatif cepat tersebut. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan perkembangan teknologi.
Koperasi harus mampu menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan untuk menghindari ketertinggalan.
Era revolusi industri 4.0, economic sharing, digital economy, era generasi milenial sedang dan akan terus terjadi. Mau tidak mau, cepat atau lambat, koperasi harus berani bertransformasi, beralih dari sistem konvensional menuju sistem teknologi.
Dormian E.G. Simanjuntak, Manajer KSP Makmur Mandiri Cabang Balige. |
Lantas, bagaimana dengan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur Mandiri beradaptasi menghadapi era digital?
Koperasi Makmur Mandiri siap akan perubahan tersebut. Bahkan jauh sebelum pandemi terjadi, koperasi ini sudah mempersiapkan langkah menuju era revolusi industri 4.0.
Ini ditandai dimana sejak tahun buku 2017, koperasi yang berkantor pusat di Bekasi, Jawa Barat ini mulai membangun infrastruktur aplikasi berbasis teknologi informasi komunikasi video teleconference yang dipelopori pada RAT KMM 27 Juli 2018 lalu.
Hasil dari kerja keras KMM yang diketuai Tumbur Naibaho dalam beradaptasi dengan teknologi ini, Museum Rekor Indonesia (Muri) pun memberikan penghargaan kepada KSP Makmur Mandiri sebagai koperasi pertama menyelenggarakan Rapat Anggota berbasis video conference pada tahun 2018.
Tak hanya itu, guna meningkatkan pelayanan transaksi simpan pinjam ke anggota, KSP Makmur Mandiri juga telah mengandeng PT. Bank Permata TBK sebagai penyedia layanan transaksi digital dengan cara menggunakan Electronic Data Capture (EDC) & Corporate Debit Card (CDC).
EDC ini merupakan salah satu jenis mesin yang akan digunakan KSP Makmur Mandiri untuk melakukan transaksi secara elektronik dengan menggunakan kartu yang digesekkan. Kartu tersebut bisa berupa kartu debit ataupun kartu kredit.
Terbaru, Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri juga saat ini sedang berinovasi dengan membangun aplikasi Makmur Mandiri Mobile.
Dimana di dalam aplikasi tersebut nantinya akan tersedia fitur berupa penyetoran simpanan maupun pinjaman, permohonan pinjaman, pengajuan menjadi anggota, dan berbagai fitur lainnya.
Bahkan nantinya melalui aplikasi ini, anggota sudah bisa beli pulsa, token, bayar asuransi dan lain-lainnya. Sehingga semakin mempermudah pelayanan kepada anggota dan calon anggota.
Cukup dengan menggunakan smartphone berbasis android dan menginstal aplikasi Makmur Mandiri Mobile, anggota dan calon anggota akan lebih mudah bertransaksi dengan KSP Makmur Mandiri.
Ini juga akan menjadi modal kuat KSP Makmur Mandiri untuk memantapkan kinerja dan memanajemen perusahaan dengan semakin profesional.
Untuk itu, jangan ragu menjadi anggota Koperasi Makmur Mandiri. Karena KMM akan terus berusaha meningkatkan pelayanan bagi anggota sehingga dapat memberi manfaat bagi banyak orang.
Penulis adalah Manajer KSP Makmur Mandiri Cabang Balige.
Editor: Suriono Brandoi/Durasi News.