Presiden Jokowi saat berkunjung ke Kampung Ulos Samosir beberapa waktu lalu. |
Samosir(DN)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap melanjutkan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas di Danau Toba.
Tahun 2020-2021, kementerian mengalokasikan anggararan Rp 57 miliar untuk penataan Kampung Ulos, Lumban Suhi, Kecamatan Pangururan dan perkampungan Siallagan, Kecamatan Simanindo.
Kepala Bappeda Samosir, Rudi Siahaan, Jumat (10/7/2020), di Pangururan, menjelaskan, Samosir sebagai salah satu destinasi dalam KSPN Danau Toba, memiliki berbagai potensi alam dan keunikan budaya.
“Salah satu yang menjadi fokus pemerintah pusat adalah Kampung Tenun, sebagai pembuatan kain tenun ulos khas Sumatera Utara secara tradisional,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan pengrajin tenun ulos yang menampilkan kearifan lokal selama ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis, terutama wisawatan mancanegara.
“Di tengah pandemi Covid-19 ini, penataan Kampung Ulos menjadi program signifikan,” imbuh Rudi.
Kata dia, Kampung Ulos sudah pernah dikunjungi Presiden RI Joko Widodo, baru baru ini. “Berdasarkan koordinasi kita ke pemerintah pusat, Kementerian PUPR pada tahun ini telah memulai proses lelang pekerjaan penataan Kampung Ulos,” bebernya.
Dijelaskan juga, penataan Huta Siallagan juga merupakan upaya Pemkab Samosir yang didukung Kementerian PUPR untuk segera dibangun.
“Lokasi ini juga merupakan desa wisata yang menjadi objek prioritas disambangi wisatawan,” pungkasnya lagi.
Sebagai pusat tenun warga setempat, Rudi mengungkapkan, kawasan Huta Raja juga masih menyimpan potensi budaya menarik berupa rumah adat Batak Samosir atau rumah gorga yang perlu dilestarikan.
“Ada 40 unit rumah yang akan direhabilitasi Kementerian PUPR, sehingga kegiatan tenun akan dipadu dengan keunikan budaya Samosir,” terang Rudi.(SBS).