-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Pariwisata Samosir Bakal Dibuka, DPRD Samosir Konsultasi Ke Pintu Masuk Parapat

Minggu, 12 Juli 2020 | 19.08 WIB Last Updated 2020-07-28T12:09:27Z
Komisi III DPRD Samosir saat mengunjungi Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba Parapat.
Samosir(DN)
Menjelang dibukanya pariwisata Samosir untuk wisatawan nusantara pada Agustus dan wisatawan mancanegara bulan September, DPRD Samosir melalui Komisi III konsultasi kesiapan pintu masuk jalur Parapat, Kabupaten Simalungun, Jumat, 10 Juli 2020.

Pada kunjungan ini, DPRD Samosir melihat langsung kesiapan Kota Parapat yang sudah terlebih dahulu membuka pariwisatanya untuk wisatawan luar. Juga belajar penerapan new normal di Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba Parapat.

"Kami ingin mengetahui bagaimana pengelolaan wisata di Kota Parapat setelah dibuka untuk wisatawan luar agar dapat jadi rujukan di Kabupaten Samosir,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Samosir, Pantas Lasidos Limbong saat dihubungi wartawan, Jumat, 10 Juli 2020.

Harapannya ada kerjasama antara pemerintah Kabupaten Samosir dengan Kabupaten Simalungun, khususnya Parapat sebagai salah satu pintu masuk. Agar bisa sama-sama membangkitkan kembali geliat pariwisata sembari memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Terkait bakal dibukanya pariwisata Samosir, politis PKB ini menyambut baik. Pasalnya, ditengah pandemi Covid-19, sektor ini termasuk salah satu yang sangat terdampak. Perputaran ekonomi di bidang pariwisata tidak berjalan sama sekali.

Padahal, menurutnya kontribusi dari sektor ini sangat besar bagi pendapatan asli daerah (PAD), maupun devisa untuk skala nasional.

Karenanya, di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal, Pemerintah Kabupaten Samosir memperhatikan industri pariwisata dengan terlebih dahulu membuka untuk warga lokal, sudah tepat.

“Sektor pariwisata harus dibangkitkan kembali. Tapi, regulasinya harus dicermati dengan teliti,” tegas Pantas.

Dirinya meminta, ketika nanti pariwisata Samosir telah dibuka untuk wisatawan luar, pengelola dan pelaku pariwisata harus memenuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

"Sehingga kita bisa tetap memutus penularan Covid-19 dan membangkitkan perekonomian sektor pariwisata," pungkasnya.(SBS).
×
Berita Terbaru Update