Komisi I DPRD Samosir cek kesiapan RSUD Dr Hadrianus Sinaga. |
Samosir(DN)
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samosir mendatangi RSUD Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan, Kamis, 19 Maret 2020.
Kehadiran legislator itu guna mengecek kesiapan rumah sakit jika sewaktu-waktu menangani pasien virus corona.
Rombongan dipimpin Ketua Komisi I, Saurtua Silalahi. Ikut serta para legislator lainnya, Renaldi Naibaho, Polten Simbolon, Romauli Panggabean, Noni Situmorang, dan Mangdalena Sitinjak.
Mereka disambut Direktur RSUD Dr. Hadrianus Sinaga, dr. Friska Situmorang bersama pejabat terkait di lingkungan RSUD Dr. Hadrianus Sinaga.
"Kami ingin mengecek kesiapan rumah sakit tersebut bilamana ada pasien terinfeksi corona. Walaupun belum ada pasien, tapi kita harus siaga. Dalam artian sediakan payung sebelum hujan," kata Ketua Komisi I, Saurtua Silalahi.
Menurutnya, Kabupaten Samosir sebagai daerah pariwisata yang dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah sangat riskan terhadap wabah virus corona.
Berphoto bersama seusai mencek kesiapan RSUD Dr Hadrianus Sinaga Pangururan. |
Pada kesempatan ini, Direktur RSUD Dr Hadrianus Sinaga, dr. Friska Situmorang membawa para anggota DPRD berkeliling dan melihat langsung ruangan khusus isolasi pasien virus Corona.
Terkait ruang isolasi bagi pasien PDP Corona yang belum standard, Direktur RS.Hadrianus Sinaga dr. Friska Situmorang meminta kepada DPRD Samosir untuk membantu mengusulkan pembangunan ruang khusus isolasi dengan memakai dana tanggap darurat.
"Kita berharap bantuan DPRD Samosir untuk dapat mengusulkan pembangunan ruang khusus isolasi yang steril untuk rumah sakit mungkin untuk 3 atau 4 kamar dari dana tanggap darurat dan tanah rumah sakit masih ada memungkinkan," pinta Friska Situmorang.
Hal ini dipandang perlu karena saat ini ruang isolasi khusus yang tidak tergabung dalam satu gedung dengan ruang pasien umum lainnya dirasa urgent.
"Kita tidak tahu sampai kapan perkembangan kasus corona ini atau kasus penyakit lain yang mungkin terjadi, dan ini perlu untuk menjaga kepada pasien yang lain tidak tertular, mungkin 2-3 bulan selesai," tegas Friska.
Setelah mengecek ruang isolasi, Ketua Komisi I, Saurtua Silalahi menyebutkan, secara teknis Kabupaten Samosir hanya bisa jadi tempat transit pasien corona.
Namun ia menilai kesiapan RSUD Dr. Hadrianus Sinaga sudah cukup baik meskipun masih perlu ditingkatkan dalam jumlah APD untuk melindungi para petugas medis rumah sakit negeri ini.
Kepada wartawan, Politikus Partai Gerindra itu mengimbau agar masyarakat melakukan pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan. Mengonsumsi makanan yang sehat dan banyak minum air serta rajin mencuci tangan.(SBS).