![]() |
Sertifikat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri yang dikeluarkan Kementerian Koperasi Republik Indonesia. |
Bekasi(DN)
Koperasi Makmur Mandiri (KMM) terus menorehkan tinta emas dalam perjalanan sejarahnya dengan kembali meraih sertifikat koperasi sehat. Raihan tersebut ditandai dengan sertifikat yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kementeri Koperasi Republik Indonesia RI tertanggal Agustus 2025.
Dalam sertifikat tersebut juga dicantumkan nilai skor & predikat pemeriksaan kesehatan dengan standar pemeriksaan kesehatan 66-100. Dimana Koperasi Makmur Mandiri (KMM) mendapat skor 80,11. Sertifikasi ini semakin meneguhkan bahwa KMM merupakan koperasi yang terus bertumbuh dan terpercaya.
Sebagai informasi, untuk bisa dikatakan sehat, setiap koperasi harus memenuhi sejumlah aspek. Yaitu permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, serta jatidiri koperasi.
Jika ada beberapa yang tidak terpenuhi, maka statusnya bisa bergeser ke cukup sehat, atau bahkan dalam kurang sehat, tidak sehat dan sangat tidak sehat.
![]() |
KMM masuk dalam jajaran 100 koperasi besar di Indonesia. |
Ketua Koperasi Makmur Mandiri, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI mengatakan, dalam penilaian kesehatan koperasi memiliki 4 indikator yang meliputi tata kelola, profil resiko, kinerja keuangan dan permodalan. Untuk dapat memenuhi penilaian tersebut, sebutnya, koperasi harus patuh terhadap peraturan perkoperasian serta menerapkan tata kelola koperasi yang demokratis, transparan dan akuntabel.
Dikatakan putra 12 bersaudara itu, raihan status ini merupakan hasil kinerja segenap elemen pengurus KMM mulai dari jajaran pusat, wilayah hingga cabang yang saat ini berjumlah 200 kantor tersebar di 25 propinsi, yang terus memaksimalkan sektor ekonomi melalui koperasi. Bagi KMM, penilaian predikat koperasi sehat ini akan menjadi penyemangat bagi pengurus, pengawas dan karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.
“Puji Tuhan, penilaian predikat koperasi sehat ini akan kami jadikan penyemangat bagi kita semua untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja. Semua ini terjadi tentu karena ada kebersamaan pada KMM yang bukan hanya terjadi pada pengurus, pengawas dan karyawan tetapi juga pada anggota. Hal inilah yang membuat koperasi ini semakin berkinerja baik dan sehat,” ungkap Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI, Senin, 8 September 2025.
Diraihnya sertifikasi koperasi sehat, Tumbur Naibaho menyakini dapat semakin meningkatkan kepercayaan dan partisipasi anggota baik terhadap produk simpanan maupun simpanan KMM. Di sisi lain, masyarakat pun tidak perlu ragu untuk bergabung menjadi anggota Koperasi Makmur Mandiri yang telah teruji dan terbukti kredibilitasnya.
![]() |
Sejumlah penghargaan yang diraih Koperasi Makmur Mandiri. |
Sejalan dengan diraihnya sertifikasi koperasi sehat, KMM pun tak henti berinovasi. KMM terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan maksimal kepada anggota. Salah satunya dengan hadirnya aplikasi pembayaran digital Makmur Mandiri Mobile.
Kehadiran layanan digital ini, berbagai macam layanan tidak lagi hanya diberikan secara konvensional namun juga memaksimalkan fasilitas teknologi digital. Melalui aplikasi tersebut, seluruh anggota dalam melaksanakan transaksi nontunai menjadi lebih praktis, mudah dan aman.
Berbagai pelayanan juga terus disuguhkan oleh koperasi yang berkantor pusat di Bekasi Jawa Barat itu, di antaranya yang terbaru adalah fasilitas Simpanan Berencana Modal Usaha Mandiri (SIMURI). Produk baru ini mengajak para anggotanya mengubah mindset bisnis dengan mempersiapkan sejak dini dana untuk modal usaha yang diinginkan di masa depan.
Tak hanya itu, pekan lalu, Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI, baru saja meresmikan gedung pusat Diklat KMM di Bogor Jawa Barat. Ini adalah wujud nyata dari komitmen KMM untuk terus berbenah diri dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh anggota. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas pengurus dan pengawas agar semakin profesional dalam mengelola kelembagaan.
![]() |
Gedung pusdiklat KMM di Bogor yang baru diresmikan. |
"Kita meyakini bahwa selain didukung modal usaha, kesuksesan sebuah koperasi juga perlu didukung oleh modal manusia, terutama SDM yang siap mengelola koperasi secara bijak, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama," sebutnya.
Selain capaian koperasi sehat, Koperasi Makmur Mandiri juga berstatus koperasi tingkat nasional (skala besar). Serta KMM juga bermitra dengan LPDB Kementerian Koperasi RI.
“KMM memberikan rasa aman dan mewujudkan kesejahteraan anggotanya dengan etos kerja "Juara dan Sehat dari semua line usaha, permodalan, pelayanan dan pengembangan usaha," pungkas Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI.(SBS).