 |
| Bus masuk jurang di Nainggolan.(ist). |
Samosir(DN)
Sebuah angkutan umum pedesaan terbalik saat akan menaiki jalan menanjak di Simaraek Dolok, Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan, Samosir, Sumatera Utara, Selasa,(11/4/2023).
Kecelakaan angkutan umum yang dikemudikan M Situmorang (42) dengan berpenumpang belasan orang itu, mengakibatkan dua orang meninggal dan tiga belas luka-luka.
Data yang dihimpun, dua korban tewas yakni Esmi br Sitohang (78) warga Desa Sinaga Uruk Pandiangan, dan Agustina br Sihotang (38) warga Desa Pananggangan, Kecamatan Nainggolan.
Sementara korban luka berat yang sedang ditangani di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan, yakni Marimbun Situmorang (42), A. Tambunan (35), R. Sinaga (51), R br Sinaga (3), N br Ambarita (63), L. Sinaga (15), M br Samosir (62), A br Sinaga (38), T br Lumban Siantar (80), L br Rumapea (40), dan W br Purba (45).
Dua penumpang lainnya, M. Sibatuara (50) dan Y br Sinaga (19), mengalami luka ringan.
Sebelumnya diberitakan, kronologi bus bernomor polisi BB 7009 LC itu masuk jurang, saat hendak menuju Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan sepulang dari hari pekan di Desa Nainggolan, Kecamatan Nainggolan.
Kapolsek Onanrunggu AKP M Silalahi mengatakan pada saat kendaraan tersebut berada di Huta Simaraek Dolok dan saat akan mendaki, supir kendaraan hilang kendali dan selanjutnya kendaraan tersebut mundur dan jatuh ke jurang.
"Bus diduga hilang kendali saat berada di tanjakan, mengakibatkan kendaraan tersebut mundur sejauh 90 meter, mengarah ke kiri dan jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter," ujarnya.
Kasus laka tunggal tersebut masih ditangani oleh Satuan Lalu Lintas Polres Samosir untuk penanganan lebih lanjut.(red).
