-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Komentar di Grup WhatsApp Jadi Bahan Berita, Ketua FKTM Samosir Keberatan

Kamis, 07 April 2022 | 14.24 WIB Last Updated 2022-04-07T07:49:40Z
Ketua FKTM Kabupaten Samosir Obin Naibaho.
Samosir(DN)
Ketua FKTM (Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat) Kabupaten Samosir, Obin Naibaho keberatan komentarnya di grup WhatsApp dikutip dan dijadikan bahan berita oleh salah satu media online.

Hal itu diungkapkannya saat ditemui sejumlah wartawan di kediamannya, Kelurahan Pasar Pangururan Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, Kamis 7 April 2022.

"Saya keberatan komentar saya dikutip dari salah satu grup WhatsApp, lalu dipublikasikan tanpa persetujuan dari saya," tegas Obin Naibaho.

Menurutnya, komentar-komentarnya di grup WhatsApp itu, hanya untuk kalangan yang ada dalam grup saja, yang tidak boleh dipublikasi tanpa seizinya.

Obin menjelaskan bahwa oknum wartawan yang mempublikasikan komentarnya, menelepon dirinya dan meminta pendapat tentang pertemuan preses dengan sintua HKBP di Hotel Vantas.

"Saya sampaikan pendapat saya. Namun wartawan itu malah mempublikasi komentar saya dalam group tersebut, sehingga jadi bahan pergunjingan diberbagai grup WhatsApp."

"Saya tunggu dua kali 24 jam dari media yang membuat berita itu untuk klarifikasi dan datang minta maaf. Jika tidak ini akan saya lanjutkan," tegasnya.

Perlu diketahui, Obin Naibaho selaku ketua Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat Kabupaten Samosir, mendapat komentar-komentar yang kurang sedap akibat pemberitaan disalah satu media yang berjudul "Tuai Kritik Undang Bupati Dan Kapolres Samosir Pada Pemberdayaan Sintua, Ini Keterangan HKBP."

Terkait berita tersebut, Ketua SMSI Samosir Tetty Naibaho menyayangkan berita yang ditayangkan oleh media lokal tersebut.

"Ada baiknya wartawan tidak mengutip komentar dari sebuah grup WhatsApp dan menjadikannya sebagai bahan berita dan tanpa seijin yang bersangkutan. Tindakan ini mencoreng nama baik para jurnalis yang ada di Samosir. Memberikan contoh yang tidak etis," ujarnya

Lebih lanjut Tetty berharap khususnya kepada wartawan yang bertugas di Samosir untuk memahami kode etik jurnalis dan juga masalah etika pemberitaan.(SBS).
×
Berita Terbaru Update