-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Wabup Samosir Buka Sosialisasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Jumat, 11 Maret 2022 | 17.53 WIB Last Updated 2022-03-12T03:55:14Z
Sosialisasi penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia.
Samosir(DN)
Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM membuka secara resmi sosialisasi penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia bagi siswa-siswi SMA/SMK di Kabupaten Samosir, yang digelar di SMKN 1 Simanindo, Jumat (11/3).

Acara yang diselenggarakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ini, dihadiri langsung Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan BP2MI Kawasan Amerika dan Pasifik Drs. Lasro Simbolon, M.A, Kepala UPT BP2MI Medan Siti Rolijah, Asisten II Setdakab Samosir Hotraja Sitanggang, Kadis Kopnakerperinda Samosir Rista Sitanggang, Kepala SMKN 1 Simanindo Jhonson Hutagaol, seluruh Jajaran BP2MI dan UPT Medan.

Wakil Bupati Martua Sitanggang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kepala BP2MI Benny Rhamdani yang telah menggelar sosialisasi penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia kepada siswa-siswi dan calon pekerja migran Indonesia yang berasal dari Kabupaten Samosir.

Menurut Wabup, Pekerja Migran Indonesia merupakan peluang kerja bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Samosir, pekerja migran juga menjadi salah satu penyumbang terbesar devisa bagi negara. 

Saat ini jumlah pekerja migran asal Samosir yang terdaftar di Dinas Nakerkoperindag Kabupaten Samosir, yaitu Pekerja Migran tujuan Malaysia sebanyak 380 orang, program pemagangan ke Jepang sebanyak 21 orang, program pemagangan ke Malaysia sebanyak 7 orang, dan total Pekerja Migran dari Kabupaten Samosir yang terdata dari tahun 2017 sampai dengan 2021 sebanyak 408 orang.

“Sosialisasi ini sangat penting, khususnya bagi calon pekerja migran Indonesia yang ingin mendapatkan informasi bekerja di luar negeri, khususnya terkait dengan hak dan pekerja migran sesuai dengan Amanat UU Nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia,” jelas Martua Sitanggang.

Wabup juga menghimbau kepada masyarakat Samosir yang ingin bekerja di luar negeri untuk menggunakan jalur yang resmi dan mengikuti prosedur yang benar agar terhindar dari masalah yang dapat merugikan diri sendiri dan negara.

Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan bahwa dirinya baru pertama kali datang ke Samosir, dan merasa sangat terpukau dengan keindahan alam dan warisan budaya leluhur masyarakat Batak.

Benny menjelaskan peluang kerja ke luar negeri saat ini sangat terbuka, peluang ini yang ingin ditangkap oleh pemerintah, dan pemerintah akan memfasilitasi siapapun warga negara Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri.

“Jepang saat ini butuh kurang lebih 70 ribu pekerja dari Indonesia, selain itu kami juga sudah menandatangani kerja sama dengan negara Jerman, Korea, Taiwan, Hongkong."

"Peluang kerja ini harus kita manfaatkan dengan baik, dan Pemerintah daerah harus menangkap peluang tersebut, sehingga para siswa-siswi SMK yang sudah menyelesaikan studinya bisa langsung bekerja di luar negeri, tentunya dengan melalui jalur resmi dan sudah mengikuti tahapan pelatihan,” jelasnya.(red).
×
Berita Terbaru Update