RDP DPRD Samosir dengan Satgas menyikapi lonjakan Covid-19. |
Samosir(DN)
Kabupaten Samosir sedang dilanda lonjakan Covid-19. Pasalnya, hari demi hari kasus baru senantiasa bertambah. Data perkembangan Covid-19 per Selasa 03 Agustus 2021, kumulatif positif Covid-19 di Kabupaten Samosir mencapai 1308 orang dengan rincian terkonfirmasi positif aktif sebanyak 438 orang dan meninggal dunia meningkat menjadi 31 orang.
Berkaitan dengan lonjakan Covid-19 ini, DPRD Samosir pun melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Satgas Penanganan Covid-19 Samosir, Selasa (3/8) di gedung DPRD Samosir.
RDP dipimpin Wakil Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon dihadiri sejumlah anggota dewan, Sekdakab Samosir Jabiat Sagala selaku ketua pelaksana Satgas Covid-19 Kabupaten Samosir, para asisten, Kepala BPBD Mahler Tamba, Direktur RSUD dr Hadrianus Sinaga dr Friska Situmorang dan sejumlah pimpinan OPD.
Wakil ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon, mengatakan Satgas Covid-19 Samosir, terkesan lamban melakukan penanganan kasus Covid-19 di Samosir. "Tolong alokasi anggaran penanganan Covid-19 di Samosir dijabarkan dengan jelas, karena sudah banyak pihak yang mempertanyakan realisasi anggaran, jangan anggap enteng karena ini menyangkut nyawa manusia," ujar Nasip.
"Mohon kepada Sekdakab Samosir Jabiat Sagala, menyajikan data realisasi anggaran dan langkah-langkah penanganan kasus Covid-19 yang sudah dilakukan," tambahnya.
Ketua Komisi I Saurtua Silalahi, juga mempertanyakan anggaran vaksinasi massal yang dilakukan oleh Polres, TNI dan instansi lainnya, dari mana dan kenapa pihak lain yang bekerja tetapi Pemkab Samosir terkesan tidak bekerja.
Pada kesempatan itu, Sekda Samosir Jabiat Sagala, mengatakan belum dapat menyajikan data realisasi anggaran penanganan Covid-19. "Kami mohon maaf, karena data realisasi anggaran belanja belum dikerjakan oleh Satgas Covid-19 Samosir," jelas Jabiat.
Sikap Satgas Covid-19 Kabupaten Samosir yang tak mempersiapkan diri dengan data-data yang diperlukan saat RDP, membuat sejumlah anggota DPRD Samosir berang.
"Kalau memang mereka tidak mempunyai datanya, dibubarkan saja. Nanti kalau kita ditanya rakyat kita, bahwa memang sudah kita pertanyakan ke Satgas. Kalau memang tidak ada kerjasama yang baik apalagi rapat ecek-ecek kayak gini diskors saja ketua," kata Anggota DPRD Samosir Rismawati Simarmata.
"Ini kita selalu ditanyai masyarakat tentang penggunaan anggaran Covid-19 sementara kita juga tak tahu penggunaannya kemana. Ini Covid bukan ecek-ecek ini, sudah banyak korban," tambah Parluhutan Sinaga.
Akhirnya Wakil Ketua DPRD Samosir, Nasip Simbolon, menskors RDP, Senin (9/8) mendatang. Dengan menjadwalkan harus dihadiri Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Samosir yakni Bupati Vandiko Timotius Gultom ST. "Kita minta hati nurani bupati agar menseriusi penanganan Covid-19 ini," pungkasnya.(SBS).