-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Diganti saat Laga PSG vs Nantes, Rumah Angel Di Maria Disatroni Garong

Senin, 15 Maret 2021 | 13.27 WIB Last Updated 2021-03-15T10:14:25Z
Angel Di Maria saat mengetahui perampokan terjadi di rumahnya, saat laga PSG Vs Nantes, Minggu (14/3/2021).(BEIN SPORTS)
Paris(DN)
Ada pemandangan unik saat Paris Saint-Germain menjamu tamunya Nantes pada laga lanjutan Ligue 1 musim ini, Senin (15/3/2021) pukul 03.00 WIB.

Pasalnya, Winger Paris Saint-Germain, Angel Di Maria, terpaksa harus meninggalkan duel yang berakhir kekalahan tuan rumah, 1-2. Dan melewatkan kesempatan untuk menjadi pemuncak klasemen sementara.

Angel Di Maria diganti pada menit ke-62.
Namun pergantian tersebut bukan merupakan bagian dari strategi maupun karena cedera. Ada alasan lain, dimana berhubungan dengan kejadian di rumah Angel Di Maria.

Dikutip BolaSport.com dari RMC, rumah Angel Di Maria disatroni perampok tepat saat laga PSG Vs Nantes berjalan. Sumber yang sama menyebutkan bila istri dan keluarga sang pemain menjadi korban dari perampokan tersebut.

Sementara itu, GFFN mengabarkan pemandangan yang mencurigakan ketika terjadi percakapan antara direktur olahraga PSG, Leonardo dengan sang juru taktik Mauricio Pochettino.

Di tengah laga Leonardo terlihat membungkukkan badan dan berbicara kepada Pochettino. Leonardo kemudian terlihat frustrasi sambil terus menelepon seseorang.

Pasca-laga, RMC kembali melaporkan jika penyebab Angel Di Maria diganti memang benar karena adanya perampokan di rumahnya.

Mereka menggambarkan peristiwa itu penuh dengan kekerasan. Belum diketahui bagaimana keadaan istri dan keluarga Angel Di Maria.

Namun, RMC mengabarkan kembali jika di rumah tersebut juga terdapat orang tua Marquinhos.

Sementara itu, Mauricio Pochettino mengakui begitu laga selesai para pemainnya justru tidak membicarakan berjalannya laga. Mereka khawatir dengan kondisi rekan setimnya, Angel Di Maria dan keluarganya.

"Kami memulai laga dengan baik, membuat perbedaan. Setelah kami mengimbangi, laga berlangsung terbuka, kami berjuang dan menderita," kata Pochettino dilansir BolaSport.com dari GFFN.

"Kami tak cukup kuat, dan ini adalah laga yang sulit. Kami melewatkan kesempatan ke puncak klasemen, kami kehilangan poin."

"Sangat frustrasi ketika Anda kehilangan poin. Untuk laga Liga Champions, ada banyak kondisi fisik dan mental yang diminta."

"Ada situasi di luar sepak bola yang juga menjelaskan penamoilan di babak kedua. Itu bukan hal wajar tetapi itu mengurangi energi para pemain. Saat laga selesai, kami berbicara hal selain sepak bola," tambahnya.

(Sumber: RMC, Le Parisien, GFFN. Disadur dari: BolaSport.com).
×
Berita Terbaru Update