-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Perkasa Masa Pandemi, Tahun 2020 KMM Sukses Ekspansi Puluhan Cabang Baru

Sabtu, 19 Desember 2020 | 13.24 WIB Last Updated 2020-12-19T08:38:44Z
Selamat Menyambut Natal dan Tahun Baru dari keluarga besar KMM.
Samosir(DN)
Ketika koperasi yang lain tiarap dan kebanyakan sektor usaha lainnya terhempas kuat karena dihadapkan pada kondisi yang sulit, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur Mandiri justru sukses menambah puluhan kantor cabang baru.

Meski diakui Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI, hempasan dampak dari penyebaran wabah virus Covid-19 yang hingga kini tak kunjung mereda, sungguh dahsyat. Namun  hal itu tidak menyurutkan komitmen pengurus untuk tetap memberi layanan prima kepada para anggota.

Dukungan anggota yang kian membesar membuat KSP Makmur Mandiri (KMM) tetap percaya diri dalam melangkah. Dan ini dibuktikan dengan kesuksesan dalam memperluas kantor cabang di masa sulit.

Tercatat, hingga akhir Desember 2019 lalu, kantor cabang KMM sebanyak 136 cabang yang tersebar di 21 propinsi. Dan di akhir tahun 2020 ini, KMM telah memiliki 150 cabang. Ada penambahan 14 cabang baru sepanjang 2020.

"RAT tahun lalu, kita targetkan di 2020 ini kantor cabang KMM menjadi 160 cabang. Meski tak mencapai target, kita bersyukur bisa tetap bertumbuh di masa sulit. Kabar baiknya, tidak ada satupun karyawan kami PHK karena kesulitan keuangan di masa Covid-19," ungkap Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI, Sabtu, 19 Desember 2020.
Sejumlah pengurus pusat, pengawas dan Korwil KMM berphoto bersama di depan kantor pusat KMM di Bekasi.
Tak hanya itu, kekokohan KMM berdiri bagaikan karang di tengah pandemi, terlihat dari kreativitas pengurus memperluas lini bisnis. Dimana pada tahun 2020 ini, KMM sukses mengakuisisi 2 SPBU. Yakni SPBU satu-satunya di Kota Pangururan. Dan awal November lalu mengambil alih SPBU di Klaten.

Disamping memperluas lini bisnis SPBU, KMM juga merambah sektor pertanian dengan mengelola lahan milik KMM seluas 3,5 hektar di Humbang Hasundutan dan 4,5 hektar di Parbaba Dolok Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

Sektor riil lain yang digarap koperasi terbesar di Bekasi itu adalah bisnis kopi. Tabo Kopi dipasarkan melalui seluruh jaringan kantor cabang yang kini jumlahnya mencapai 150 kantor di 21 Provinsi di Indonesia.

Sehingga ketika anggota atau tamu menyambangi kantor cabang dapat menikmati secangkir kopi. Uniknya, kopi ini dipasok oleh anggota yang juga memiliki usaha berjualan kopi.

Keperkasaan menghadapi gempuran pelemahan ekonomi, KMM optimis melangkah ke lembaran tahun 2021. Tak tanggung-tanggung, koperasi yang dipimpin Tumbur Naibaho ini menargetkan pertumbuhan yang tinggi pada tahun depan meski kondisi perekonomian tengah resesi.

Tumbur mengungkapkan pada 2021 pihaknya menargetkan pencapaian aset lebih dari Rp1 triliun. Saat ini masih berada di level Rp500 miliaran. Juga memfokuskan SHU mencapai Rp 12 Miliar di tahun 2021.
Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM FSAI didampingi istri, Jusniar Simbolon menyampaikan terimakasih atas dukungan para anggota dan karyawan KMM di 150 kantor cabang.
“Target itu cukup realistis sesuai dengan perkembangan kami dimana kepercayaan anggota semakin meningkat,” ungkap Tumbur, putra kelahiran Desa Tanjung Bunga, Kabupaten Samosir itu.

Untuk mencapai itu, Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM FSAI mengatakan bahwa koperasi yang berkantor di Bekasi Jawa Barat ini akan mengupayakan Makmur Mandiri Mobile (M3)/ real time system berjalan di semua kantor cabang dan pusat, sehingga memudahkan anggota bertransaksi.

Selain itu, KMM akan menambah jumlah wilayah dari 18 menjadi 19. Di Sumut nantinya akan ada 3 wilayah. Juga akan mengangkat 1 orang staf khusus Korwil di kantor cabang utama untuk membantu Korwil melakukan pembenahan, pengawasan, monitoring kantor-kantor cabang di wilayahnya.

"Di 2021, kita juga akan menambah jumlah kantor cabang dari 154 menjadi 170 dengan SDM per kantor 8 sd 10 orang. Kecuali Kantor Korwil 11 orang termasuk Staf Khusus," terang Suami Jusniar Simbolon itu.

Strategi lainnya, KSP Makmur Mandiri juga menginstruksikan para manajer cabang agar mengendalikan pinjaman macet dibawah 1,5% di setiap wilayah dan kantor cabang.

Juga meningkatkan jumlah anggota di setiap kantor cabang minimal 600 orang dan peminjam minimal 500 orang, menurunkan jasa pinjaman maks 2,4%/ bulan, dari sebelumnya maks 2,5%, menurunkan jasa Simpanan Berjangka Mandiri (SBM) maksimum 10% per tahun dari sebelumnya maksimum 13% per tahun.

Menurunkan jasa Simpanan Sukarela Mandiri (SKM) maksimum 10 %/ tahun dari sebelumnya maksimum 8% per tahun, setiap Simpanan Berencana yang menunggak (tidak bayar simpanan lanjutan 3 bulan), akan diubah menjadi SKM.

"Kita juga akan melaksanakan sertifikasi dan pelatihan untuk para manager, sehingga mampu mengelola kantor dengan lebih baik. Dan mensosialisasikan semboyan KMM untuk semua karyawan: BEKERJA DENGAN JUARA & SEHAT. (JUjur, Amanah, RAmah, SEnyum, bersaHAbaT)," pungkas Tumbur Naibaho.(SBS).
×
Berita Terbaru Update