Sekda Samosir buka pelatihan manajemen seni pertunjukan. |
Samosir(DN)
Guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melaksanakan dan mengelola pertunjukan/even, Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir menggelar pelatihan managemen seni pertunjukan/event, di Hotel JTS Parbaba, Desa Siopat Sosor, Kecamatan Pangururan, Selasa-Jumat (24-27 November 2020).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2020.
Dijelaskan, peserta kegiatan ini berjumlah 40 orang yang berasal dari kelompok sadar wisata (pokdarwis), sanggar seni dan komunitas kreatif yang tersebar di berbagai desa di Kabupaten Samosir.
Dumosch berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para peserta, dimana ke depan para peserta pelatihan bisa menggali potensi di masing-masing desa yang bisa diangkat menjadi sebuah event/pertunjukan.
“Kita berharap para peserta jadi mandiri dan kreatif dalam menggarap atau melaksanakan event. Karena dengan adanya event yang banyak akan membawa dampak positif bagi masyarakat," ujar Dumosch.
Salah satunya, lanjut Pandiangan, akan memperpanjang lama berkunjung wisatawan dan tentunya akan meningkatkan ekonomi warga setempat.
Selanjutnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir Jabiat Sagala dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat besar bagi Kabupaten Samosir dan diharapkan membawa dampak yang besar juga bagi kesejahteraan masyarakat Samosir.
“Bagi daerah lain mungkin kegiatan ini biasa saja. tapi bagi Kabupaten Samosir, ini adalah kegiatan yang besar. Kenapa? Karena visi misi pembangunan Kabupaten Samosir itu berbasis pariwisata. Karenanya, kegiatan ini diharapkan memiliki manfaat yang besar bagi kemashlatan masyarakat Samosir,” ujarnya.
Sekda mengatakan bahwa kegiatan ini juga tak terlepas dari adanya kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan Danau Toba menjadi daerah superprioritas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Oleh sebab itu, sekda mengajak seluruh masyarakat Samosir, khususnya stakeholders pariwisata untuk menangkap peluang ini.
"Karena dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pun, salah satu prioritas adalah peningkatan SDM. Itu sebabnya kegiatan ini gencar dilakukan di Kabupaten Samosir. Karenanya, ayo kita tangkap peluang ini,” ujar sekda.
Dia mengatakan bahwa pelaksanaan seni pertunjukan/event sangat penting di suatu kawasan wisata, sebab itulah hal yang ditunggu-tunggu wisatawan.
“Pengunjung tentu menginginkan ada something to see dan something to do di Samosir. Bagaimana itu bisa mereka dapatkan, ya melalui atraksi wisata. Ini penting agar wisatawan lebih lama tinggal. Dengan begitu, industri pariwisata akan bangkit,” tambah Dumosch.
Sekda berharap, ke depan para peserta mampu mengadakan atraksi berkelanjutan, selalu berkreasi dan berinovasi untuk memanjakan wisatawan. Tentunya, dengan cara pemberdayaan lokal, pelestarian budaya dan senantiasa melakukan pembinaan untuk generasi-generasi mendatang.
“Sejatinya Samosir dengan tagline Negeri Indah Kepingan Surga adalah lukisan Tuhan. Karenanya, mari kita pergunakan dan manfaatkan agar membawa kesejahteraan bagi masyarakat Samosir,” tutur Jabiat Sagala seraya membuka kegiatan secara resmi.
Pelatihan ini menghadirkan beberapa narasumber yang berlatar belakang pendidikan tentang seni dan memiliki pengalaman dalam menggelar berbagai event.
Diantaranya Enrico Alamo, S.Sn, M.Sn yang merupakan dosen Fakultas Seni Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang dan Drs Saut Sitompul M.Si yang merupakan dosen di Universitas Indonesia (UI), Bina Sarana Informatika (BSI) dan beberapa kampus lain di Indonesia.(SBS).