Anggota DPRD Samosir Renaldi Naibaho saat menyampaikan sambutannya. |
Samosir, DN | Anggota DPRD Kabupaten Samosir, Renaldi Naibaho gagas agrowisata kopi di Dusun Sitaotao, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan yang notabene merupakan salah satu kawasan penghasil kopi.
Keseriusan legislator PDIP ini dalam pengembangan agrowisata kopi Sitaotao menjadi percontohan, ditandai dengan menggandeng dinas tenaga kerja, koperasi, perindustrian, dan perdagangan (Disnaker Koperindag) Samosir dan sejumlah komunitas kopi, Minggu, 22 November 2020.
"Saya berkeinginan kelak Sitaotao ini memiliki brand kopi lokal yang mampu menembus pasar global. Sehingga kita mengedukasi masyarakat agar kedepannya menghasilkan komoditas pertanian unggulan berupa kopi jenis robusta maupun arabika," ujar Renaldi Naibaho.
Menurutnya, pengembangan agrowisata perkebunan kopi akan memberikan sensasi dan alternatif baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke Gunung Pusuk Buhit. Tidak hanya menjual panorama alam, tetapi juga komoditas pertaniannya.
Di lokasi itu, wisatawan nantinya juga dapat berinteraksi dengan petani, memproses kopi, hingga meminum seduhan kopi langsung di perkebunan. "Kita berharap dengan adanya wisata kebun kopi dapat membuat wisatawan betah berlama-lama di Samosir," tambahnya.
Dari hasil dengar aspirasi dari petani kopi, pada sektor hulu maka program yang paling mendesak adalah replanting kopi dan Edukasi Petani Kopi Berbasis Good Agriculture Practices (GAP).
Diskusi pengembangan agrowisata kopi di Sitaotao. |
Sementara untuk sektor hilir, Kabid UKM dan Koperasi Dinas Nakerkoperindag Kabupaten Samosir, Resmin Situmorang bersama Ketua Komunitas Kopi Sinergy, Oliver Dohar A Simbolon dan Sariaman Leone Manik dengan produk Kopling Coffee dan Banggas Manurung dengan produk Alusi Coffee memberikan pemaparan.
Edukasi yang disampaikan pada sektor hilir perlunya petani kopi di Sitaotao memiliki produk kopi specialty untuk dikonsumsi secara lokal hingga dapat dipasarkan pada domestik dan internasional.
"Komunitas Kopi Sinergy siap untuk mengedukasi para milenial di desa untuk pembuatan produk dan barista sehingga kopi dikawasan ini dapat menjadi nilai tambah bagi para petani kopi," terang Oliver.
“Diperlukan pemetaan potensi disetiap desa, seperti yang ada di Sitiotio ini terdapat sektor pertanian dan agrowisata yang bisa menyerap tenaga kerja dan pada ujungnya dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat," pungkas Resmin Situmorang.(SBS).