 |
| Ilustrasi.(Okezone). |
Sepekan sudah Imran Butar Butar (18), Warga Desa Peresmian, Simalungun, yang tenggelam di Danau Toba persisnya di pemandian Pesanggrahan Desa Tongging, Kecamatan Merek Kabupaten Karo. Namun hingga hari ini, Minggu, 23 Agustus 2020, tak kunjung ditemukan.
Salah satu petugas Basarnas, Mhd Rizal Rangkuti sebagai rescuer terampil mengatakan, pencarian korban tenggelam di pemandian Pesanggrahan Tongging sudah dilakukan pihak Basarnas, Tim Pos Sit Samapta Poldasu dan TNI serta warga selama 7 hari terhitung mulai korban tenggelam pada Minggu (23/8).
"Namun tidak menemukan korban atau dengan kata lain hasilnya nihil," katanya.
Katanya, sesuai SOP pihak Basarnas, pencarian korban dilakukan selama tujuh hari operasi. Jika tidak ada hasil, maka pencarian dihentikan, namun pihaknya tetap melakukan pemantauan.
"Jika korban terlihat warga di permukaan dan ada tanda-tanda ataupun laporan warga, maka kami siap ke lokasi untuk melakukan evakuasi," ujarnya.
Diuraikannya, selama pencarian korban tenggelam ini, pihaknya sudah melakukan metode penyelaman dengan menurunkan tiga penyelam, penyisiran danau lokasi korban tenggelam dengan perahu karet.
Tim Basarnas juga sudah menggunakan metode dengan menggunakan kamera Vibrascope milik Dit Samapta Polda Sumut dan pihak keluarga juga sudah melakukan acara ritual adat agar jasad korban bisa ditemukan namun tidak ada hasil.
Untuk diketahui korban tenggelam saat berenang bersama rekannya Ruben Situmeang (15), Yonnes Joni Sinaga (16), Yeheskiel Ginting (16), Dikson Sinaga (15) pada Minggu (23/8) lalu. "Semuanya warga Simalungun," katanya. (DN/SIB).
