-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Wanita Pingsan Di Onan Baru Yang Meninggal Dunia Punya Riwayat Penyakit Hipertensi

Rabu, 20 Mei 2020 | 14.00 WIB Last Updated 2020-05-20T09:16:56Z
Wanita yang tergeletak pingsan di pasar Onan Baru.(Istimewa).
Samosir(DN)
Pandemi Virus Corona atau covid-19 sangat merubah stigma masyarakat jika melihat ada seseorang yang tiba-tiba ditemukan sakit atau pingsan di tempat umum.

Mereka lebih memilih menunggu pihak berwajib untuk melakukan evakuasi, daripada memberikan pertolongan pertama.

Seperti yang terjadi di Pasar Onan Baru Pangururan siang ini, Rabu, 20 Mei 2020. Sekitar pukul 11.00 wib, seorang ibu-ibu berusia sekitar 66 tahun tergeletak pingsan saat sedang berbelanja.

Sontak saja kejadian ini membuat heboh dan menjadi tontonan warga. Akibat paranoid virus Corona atau Covid-19, dari sejumlah foto yang beredar di media sosial Facebook, meski si ibu terkulai lemas di salah satu pintu masuk Pasar Onan Baru, tak satupun berani menolong.

Sejumlah saksi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Korban terlihat berjalan sempoyongan yang kemudian jatuh dan langsung tidak sadarkan diri.

Selang beberapa menit pingsan, tim kesehatan Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 Samosir datang untuk menangani dan dibawa ke RSUD dr Hadrianus Sinaga Pangururan.

Namun naas, sesaat sebelum sampai di RSUD Dr Hadrianus Sinaga Pangururan, si ibu yang sedang dalam perawatan menuju rumah sakit, menghembuskan napas terakhirnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Rohani Bakkara yang sekaligus Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Samosir yang mendatangi korban ke RSUD Dr Hadrianus Sinaga mengatakan korban bernama Roslina Simarmata. Wanita 66 tahun itu merupakan warga Desa Hasinggahan, Kecamatan Sianjur Mulamula.

"Kami sudah melakukan klarifikasi ke pihak keluarga korban bernama Maslan Sihole, bahwa korban memiliki riwayat penyakit hipertensi," tegas Rohani Bakkara. 

Dijelaskan Rohani, selama sebulan terakhir ini, korban tidak pernah keluar dari Desa Hasinggan terlebih ke luar kota. Bahkan dia juga tidak memiliki gejala pilek atau batuk, seperti yang dialami penderita virus corona.

Direktur RSUD Dr Hadrianus Sinaga, dr. Friska Situmorang membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan, pasien dibawa ke Rumah Sakit sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Tetapi hasil dari anamnese dari keluarga pasien bahwa pasien ini tidak pernah melakukan perjalanan atau bepergian ke luar Samosir," pungkasnya.(SBS).
×
Berita Terbaru Update