-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Penundaan Pilkada Tak Halangi Tim Sukses Rap Berjuang Dan PDIP Peduli Dampak Covid-19

Sabtu, 02 Mei 2020 | 17.30 WIB Last Updated 2020-05-02T14:50:51Z
Ketua Bapilu DPC PDIP Kabupaten Samosir, Renaldi Naibaho saat memberikan bantuan sembako di Desa Tanjung Bunga.
Samosir(DN)
Meski pilkada serentak yang tadinya akan dilaksanakan 23 September 2020, telah ditunda karena adanya wabah Corona atau Covid-19. Namun bagi tim pemenangan pasangan bakal calon bupati dan wakil Bupati Samosir, Rapidin Simbolon-Juang Sinaga yang disingkat Rap Berjuang bersama partai pengusung, PDIP, tidak jadi masalah. Bagi mereka, kemanusiaan lebih penting dari segalanya.

"Ditunda atau tidak, bagi kami, meringankan beban masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat wabah Covid-19 ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dan kami turut merasakan hal itu, sehingga kami tergerak hati untuk berbagi," ungkap Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Samosir, Renaldi Naibaho saat turut andil dalam pembagian sembako di Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Sabtu, 2 Mei 2020.
Ketua tim pemenangan pasangan bakal calon Rap Berjuang, Anser Naibaho menyerahkan paket sembako kepada warga.
Ya, secara maraton, dua pekan terakhir ini, tim Rap Berjuang bersama PDIP Kabupaten Samosir membagikan paket sembako berupa beras 5 kg, minyak goreng 1 kg dan vitamin kepada masyarakat Kabupaten Samosir.

Pembagian sembako yang langsung dilakukan dengan mendatangi desa-desa yang ada di Kabupaten Samosir ini, disalurkan tanpa pandang bulu.

"Kita tahu, di masa pandemi ini, semua lapisan masyarakat mengalami pelemahan ekonomi, sehingga kita tidak memilah-milah yang akan diberikan bantuan. Semua dapat paket sembako dari tim pemenangan Rap Berjuang dan PDIP," lanjut Ketua Bapilu DPC PDIP Kabupaten Samosir itu.

Renaldi Naibaho juga mengimbau kepada semua lapisan masyarakat Desa Tanjung Bunga untuk turut serta bekerja sama dengan pemerintah dan mendukung setiap imbauan pemerintah dalam rangka melawan penyebaran Covid-19.
Renaldi Naibaho bersama Anser Naibaho bersama-sama menyerahkan paket sembako kepada warga Desa Tanjung Bunga di dusun 1.
Seperti tidak keluar rumah selama waktu yang ditentukan, tidak bertemu secara berkelompok, membiasakan diri mencuci tangan dan untuk sementara waktu tidak berkontak langsung dengan rekan maupun orang lain.

“Kerja sama semua pihak diperlukan sehingga penyebaran Covid-19 tidak meluas. Dengan keterlibatan semua pihak dapat mempercepat penanganan dan pencegahan Covid-19,” jelasnya.

Ditambahkan Ketua Tim Pemenangan Rap Berjuang, Anser Naibaho bahwa pemberian tali kasih ini sebagai bentuk rasa kebersamaan dalam menghadapi gejolak ekonomi akibat wabah Covid-19.

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang melanda di tengah-tengah masyarakat membuat sebagian warga kehilangan mata penceharian hingga sampai mengakibatkan perputaran ekonomi di sebagian masyarakat menjadi lumpuh.
Pasangan Bacalon Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga turut hadir saat pembagian sembako di dusun III (Sitaotao) Desa Tanjung Bunga.
Melihat kondisi masyarakat yang terdampak Covid-19, Tim Relawan Pemenangan Rap Berjuang tergugah untuk memberikan sembako ke masyarakat dengan harapan bisa meringankan beban mereka yang terdampak.

"Bapak, Ibu sekalian, pembagian paket ini kami berikan dari hati yang paling tulus. Kami  merasakan sekali dampak virus Covid-19 ini. Sehingga kami tergerak untuk berbagi agar kita sama-sama berjuang bersama melawan wabah ini," ujar Anser Naibaho.

Dirinya tidak lupa mengingatkan warga untuk menjaga jarak dalam pembagian paket itu. Warga berbaris maju setelah nama-nama mereka dipanggil yang dipandu panitia dari desa. Setelah menerima sembako, warga langsung kembali kerumah masing masing.

Disela-sela pembagian sembako tampak hadir Balon Bupati Samosir, Rapidin Simbolon dan Balon Wabup, Juang Sinaga. Mereka tampak turut menyemangati warga Desa Tanjung Bunga.

Bakal Calon Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengatakan bahwa, apa yang dilakukan oleh tim relawan dan PDI-P murni untuk membantu masyarakat dalam menghadapi wabah yang melanda hampir seluruh dunia.

"Jumlahnya tidak seberapa, namun dengan situasi saat ini semoga bisa mengurangi beban masyarakat," pungkasnya.(SBS).
×
Berita Terbaru Update