-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Sumiati Tewas Dibegal Saat Berkendara Sepeda Motor Dengan Putrinya

Senin, 27 Januari 2020 | 20.06 WIB Last Updated 2020-01-27T13:06:29Z
Putri almarhum Sumiati yang selamat dari pembegalan dirawat di rumah sakit.(POL).
Sumut(DN)
Aksi kejahatan jalanan semakin mengganas di Kota Medan. Belum tuntas kasus pembegalan di kawasan Titi Kuning beberapa waktu lalu, aksi kejahatan jalanan itu kembali terulang dan merenggut nyawa korbannya.

Aksi begal itu dialami Sumiati bersama putrinya yang merupakan mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UINSU, Kana Rizky Ramadhani.

Namun nahas, Sumiati tewas setelah terjatuh dari boncengan sepeda motor dan kemudian ditabrak mobil yang kebetulan melintas. Sedangkan putrinya, Rizky mengalami luka cukup parah di tubuhnya akibat terjatuh dari sepeda motor.

Berdasarkan informasi dihimpun, ibu dan anak itu merupakan korban jambret yang dilakukan oleh empat pria yang mengendarai sepeda motor di Jalan Amal/Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal, pada Minggu 26 Januari 2020 sekita pukul 11.00 WIB.

Dilansir dari Perjuangan Online, kejadian bermula ketika anak dan ibu tersebut berangkat dari rumahnya di kawasan Sei Mencirim, Sunggal, Deli Serdang dengan berboncengan sepeda motor untuk mengambil paket obat di Jalan Amal/ Ringroad.

Dalam perjalanan pulang lewat Jalan Amal, keduanya dipepet empat pria yang mengendarai dua sepeda motor.

“Mereka langsung menjambret bungkusan paket obat dari tangan Sumiati, sehingga terjadi aksi saling tarik-menarik,” ungkap Ketua Jurusan KPI FDK UINSU, Dr Muktaruddin kepada wartawan yang melayat ke rumah duka, Senin (27/1).

Lantaran kalah tenaga dan kehilangan keseimbangan, korban bersama ibunya terjatuh dari sepeda motor. Tak pelak, korban mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.

Sedangkan sang ibu meninggal dunia di tempat kejadian setelah dihantam mobil yang sedang melintas dari arah belakang korban.

“Para pelakunya langsung melarikan diri, sementara pengendara mobil membantu menyelamatkan korban untuk dibawa ke RS Bina Kasih,” terang Muktaruddin.

Pengendara mobil itu menyatakan siap bertanggung jawab karena telah menabrak ibu korban sehingga meninggal dunia.

“Keluarga besar KPI FDK UINSU mewakili civitas akademika UINSU menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang terjadi itu. Kami berharap pelakunya segera ditangkap dan dihukum sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.(SBS).
×
Berita Terbaru Update