40 Karyawan KMM mengikuti diklat dan uji kompetensi manajer di Bogor selama 5 hari. |
Bogor(DN)
Dengan menggandeng Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi-Koperasi (LSP-K) Nusantara, Koperasi Makmur Mandiri (KMM) menggelar diklat dan uji kompetensi manajer angkatan ke-9 tahun 2024.
Kegiatan yang digelar selama 5 hari, 9-13 Desember 2024 ini, dipusatkan di New Karwika Hotel dan Resort, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Diklat dan uji kompetensi tersebut diikuti 40 orang karyawan KMM dari kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yang saat ini berjumlah 195 kantor cabang.
Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM menyampaikan bahwa Koperasi Makmur Mandiri sebagai koperasi nasional, mempunyai komitmen yang kuat dalam mengembangkan SDM karyawannya secara institusional dan berkelanjutan sesuai tuntutan dunia usaha.
Tumbur Naibaho mengungkapkan bahwa, sebagai upaya meningkatkan kualitas karyawan, setiap pengurus koperasi wajib memiliki sertifikat standar kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi profesi. Sehingga, SDM (Sumber Daya Manusia) karyawan KMM, memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk mengelola koperasi secara profesional dan akuntabel.
Menurutnya, setiap karyawan KMM diharapkan mampu memberikan pelayanan yang prima, efektif dan efisien. Disamping hal tersebut juga dituntut untuk transparan dan jujur dalam mengelola keuangan koperasi.
"Untuk mencapai hal tersebut, maka diharapkan melalui diklat dan uji kompetensi manajer ini para peserta mampu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian, serta kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia koperasi," ujar suami Jusniar Simbolon itu, Selasa, 10 Desember 2024.
Diklat dan uji kompetensi manajer KMM ini terlaksana berkat kerjasama dengan LSP-K Nusantara. |
Materi yang diberikan dalam diklat tersebut, yakni prinsip management koperasi. Peserta mendapatkan pemahaman aspek dan ketentuan koperasi. Ada juga perencanaan strategis di masa depan. Ada juga materi motivasi. “Agar produktifitas karyawan berjalan sesuai program. Termasuk pengendalian internal agar tidak ada kekeliruan,” ungkapnya.
"Kami memandang, bahwa diklat dan uji kompetensi manajer ini sangat diperlukan sebagai kunci sukses keberhasilan dalam menjalankan roda manajemen KMM, sekaligus memberikan bekal yang memadai bagi para karyawan, agar mereka dapat berperan secara aktif sesuai dengan tugas dan fungsinya di masing-masing cabang KMM," pungkas Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM.
Sementara itu, Wakil Ketua KMM, Chandra Naibaho menyebutkan bahwa, diklat dan uji kompetensi manajer ini diikuti oleh 40 orang peserta yakni karyawan KMM dari berbagai cabang di seluruh Indonesia.
Chandra menilai bahwa, sertifikasi uji kompetensi ini wajib dimiliki oleh pimpinan cabang atau manajer dalam memanajemen kantor cabang KMM. "Karyawan KMM yang nantinya lolos sertifikasi ini, artinya mereka dinilai telah memiliki kemampuan dan kompetensi yang cakap dalam mengelola keuangan secara profesional," tegas Wakil Ketua KMM.
Lebih lanjut, Chandra berpesan kepada para peserta agar dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Serap ilmu yang disampaikan oleh para narasumber, agar nanti dapat dipraktekkan dan ditularkan kepada rekan-rekan di kantor cabang masing-masing.
"Harapannya, tentu saja, pasca mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan kinerjanya, dalam mengelola koperasi. Selain itu, para peserta juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas melalui transformasi pengetahuan dan keterampilan yang didukung sikap kerja yang profesional," harapnya.(SBS).