-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Dirangkai Hardiknas, Pemkab Samosir Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

Jumat, 20 Mei 2022 | 11.54 WIB Last Updated 2022-05-20T08:57:07Z
Pj Sekda Samosir memimpin upacara peringatan Hardiknas dan Harkitnas.
Samosir(DN)
Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar upacara peringatan hari kebangkitan nasional ke-114, yang dirangkai dengan hari pendidikan nasional, Jumat (20/5), di lapangan kantor bupati setempat.

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir Hotraja Sitanggang bertindak selaku Inspektur Upacara. Dan dihadiri Forkompimda Kabupaten Samosir, pimpinan perangkat daerah, pimpinan BUMN/BUMD, TNI/POLRI, TP PKK.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate, dalam pidatonya yang dibacakan Pj. Sekda Hotraja Sitanggang mengatakan, peringatan hari kebangkitan nasional ke-114 tahun 2022 mengangkat tema “Ayo Bangkit Bersama."

Dikatakan, tema tersebut menjadi seruan bagi kita semua agar bisa bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir. 

Lebih lanjut disampaikan, ditengah krisis pandemi Covid-19 dan konflik Ukraina Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta kondisi geopolitik tidak stabil, patut memaknai hari kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.

“Hendaknya kita dapat memaknai semangat pantang menyerah Dr. Sutomo, untuk memperingati hari kebangkitan nasional tahun ini, sebagai tonggak kebangkitan dari pandemi Covid-19 juga krisis multidimensi yang sedang melanda dunia. Dari Indonesia, dunia pulih bersama. Ayo bangkit lebih kuat," serunya.

Sementara itu, dalam memperingati hari pendidikan nasional 2 Mei 2022, Penjabat Sekretaris Daerah juga membacakan naskah pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim.

Disampaikan bahwa selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

"Hari ini menjadi bukti bahwa kita lebih tangguh dari semua tantangan, kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan," ujarnya.

Dijelaskan juga, kurikulum merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

Menurutnya, kurikulum merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu artinya bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

“Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak."

"Ke depan, masih ada angin kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk merdeka belajar. Selamat Hari Pendidikan Nasional,” tutup pidato Mendikbudristek RI yang dibacakan Pj. Sekda Hotraja Sitanggang.(ril).
×
Berita Terbaru Update