-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Korban Pencurian Kerbau di Samosir Harapkan Penanganan Serius

Senin, 04 April 2022 | 19.01 WIB Last Updated 2022-04-04T12:34:19Z
Ilustrasi.(net).
Samosir(DN)
Pasca dua bulan melaporkan kasus pencurian kerbau dari Desa Parhorasan, Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, hari ini, Senin, 4 April 2022, Rinto Sihotang selaku korban, diundang unit Reskrim Polres Samosir untuk dimintai keterangan.

Hal ini disampaikan Rinto Sihotang, bersama saudaranya warga desa Parhorasan, saat bertemu dengan sejumlah wartawan di warkop dekat Polres Samosir.

"Kami sudah cukup lama menunggu kasus ini diproses," kata Rinto Sihotang seraya membeberkan kejenuhan yang dirasakan beberapa warga Parhorasan korban pencurian kerbau.

Dia berharap kasus ini cepat diungkap pihak kepolisian. Menurutnya, kasus pencurian kerbau sudah sangat meresahkan warga dan sudah terjadi berulang kali di Samosir.

"Bagi para pelaku pencuri kerbau harus diberikan efek jera, sehingga hal seperti ini tidak terulang lagi di Samosir, karena korbannya sudah cukup banyak," pungkasnya.

Kepada wartawan, Rinto Sihotang menunjukan salinan pengaduan tertulisnya tertanggal 4 Februari 2022. Dalam surat tersebut tertulis 11 orang sebagai korban kehilangan kerbau sejak tahun 2018 sampai 2021.

Diantaranya yakni Mandapot Sitanggang, Tambatua Sihotang, Paller Sihotang, Maringan Nainggolan, Togar Simbolon, Rinto Sihotang, Sadar Manihuruk, Dabal Simarmata, Murdin Sihotang, Reli Simarmata dan Dannes Sitanggang.

Kemudian sebagai bahan pendukung, para pelapor juga turut melampirkan nama yang pernah mengaku terlibat dalam beberapa kali melakukan aksi pencurian Kerbau di daerah itu.

Terkait kasus ini, AKP Natar Sibarani selaku pelaksana Kasat Reskrim Polres Samosir yang dikonfirmasi wartawan, lewat pesan WhatsApnya mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Sebelumnya, Polres Samosir melakukan penangkapan terhadap pelaku pencuri kerbau atas nama korban Rinto Sihotang.

Tak lama setelah itu, Togar Simbolon warga Desa Salaon kembali kehilangan satu ekor kerbau dan melaporkannya ke Polres Samosir pada bulan Februari lalu.

Kasus pencurian kerbau sudah sangat meresahkan masyarakat Kabupaten Samosir, akan tetapi sangat jarang pelaku pencurian ini terungkap. Barbagai pendapat dari elemen masyarakat berharap agar pihak kepolisian lebih serius menangani kasus ini.(ril).
×
Berita Terbaru Update