-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Pembebasan Lahan di Lokasi Proyek Jembatan Tano Ponggol Masih Terkendala

Selasa, 15 Maret 2022 | 14.56 WIB Last Updated 2022-03-15T09:08:31Z
Rapat pembahasan pemindahan makam dan pembebasan lahan di lokasi proyek penggantian Jembatan Tano Ponggol.
Samosir(DN)
Meski sudah setahun lebih dikerjakan, ternyata pembebasan lahan di lokasi proyek penggantian Jembatan Tano Ponggol belum sepenuhnya rampung.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Samosir kembali menggelar rapat pembahasan tindak lanjut pemindahan makam dan pembebasan lahan dilokasi paket penggantian Jembatan Aek Tano Ponggol di Aula Kantor Bupati, Selasa (15/3).

Rapat ini dipimpin oleh Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom ST, dan dihadiri Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Kementerian PUPR RI Ir. Brawijaya, S.E., M.Eng.I.E., MSCE., Ph. D didampingi beberapa Kepala Bidang dan Staff, Kejari Samosir, mewakili Kapolres Samosir, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Para Pimpinan SKPD, Camat Pangururan dan Lurah Siogung-ogung.

Beberapa topik dalam rapat pembahasan tersebut antara lain; akan dilakukan vidcon dengan pihak keluarga yang berada diluar Kabupaten Samosir untuk mendapatkan kesepakatan bersama terkait pemindahan makam yang terdampak dari pembebasan lahan.

Juga akan dilakukan rapat tekhnis dan pembentukan tim teknis untuk percepatan pembebasan lahan sehingga pembiayaan ganti rugi dapat segera tersampaikan.

Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom dalam stressing rapat menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas keseriusan serta perhatian BBPJN Sumut di Kabupaten Samosir.

Mengingat Kabupaten Samosir sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Bupati berharap pembangunan jembatan Tano Ponggol dapat terselesaikan dengan cepat.

Dalam hal ini diharapkan Kepala Tim Pembebasan lahan dapat melakukan percepatan pembebasan lahan dengan pendekatan dan pemahaman kepada masyarakat yang terdampak.

"Manfaatkan momen dan perpanjangan waktu yang sudah diberikan untuk percepatan pemindahan makam yang terdampak. Kerjakanlah mana yang bisa dikerjakan terlebih dahulu, jangan terlalu banyak rapat akan tetapi lupa untuk mengerjakan," ucap Bupati.

Sementara itu, Kepala BBPJN menyampaikan perlu aksi dilapangan untuk dapat mengetahui kendala dan permasalahan yang terjadi sehingga semua permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat dan baik.

"Apabila ada undangan adat dalam pemindahan makam saya akan hadir dalam pelaksanaan adat tersebut. Hal ini sebagai bentuk keseriusan kita dalam pelaksanaan pembangunan Jembatan Tano Ponggol," sebutnya.(red).
×
Berita Terbaru Update