-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Tak Direstui, Pria ini Habisi Ayah Wanita Idamannya Dengan Sebilah Alat Dodos Sawit

Minggu, 31 Oktober 2021 | 14.27 WIB Last Updated 2021-10-31T07:52:53Z
Pemuda aniaya ortu kekasih hingga tewas (Dok. Istimewa)
Pekanbaru(DN)
Seorang pemuda di Rokan Hulu (Rohul), Riau, Niko Tampubolon (21), nekat menghabisi nyawa Pangalop Gultom (51). Aksi itu dilakukan karena tidak dapat restu untuk menikah anaknya, HG.

Pembunuhan sadis terjadi pada Sabtu (30/10) kemarin, sekitar pukul 12.30 WIB. Pelaku awalnya datang ke rumah korban di Desa Kasang Padang, Bonai Darussalam, Riau.

"Pelaku mendatangi rumah korban dengan tujuan untuk minta restu agar bisa menikah dengan anak korban HG (26). Akan tetapi korban tidak menghendaki," ucap Kapolres Rohul AKBP Wimpiyanto, Minggu (31/10).

Saat itu langsung terjadi adu mulut korban dengan pelaku. Tak lama kemudian pelaku melakukan penganiayaan pakai alat dodos yang biasa digunakan untuk panen kelapa sawit.

Korban yang berusaha menyelamatkan diri terus dikejar hingga akhirnya dipukul dengan alat panen sawit.

"Penganiayaan menggunakan alat dodos sawit menyebabkan korban meninggal di lokasi," kata Wimpi.

Aksi sadis Niko juga disaksikan warga lain di lokasi. Mereka adalah RG (26), HN (44), RP (27) dan OM (35) warga Desa Kasang Padang, Rohul, Riau.

Polisi yang dapat laporan warga langsung datang ke lokasi sekitar pukul 13.00 WIB. Di lokasi, korban sudah berlumuran darah dan pelaku diamankan warga.

"Selanjutnya, Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Heri Sitorus minta Kanit Reskrim dan empat personel untuk berangkat ke lokasi. Di lokasi ditemukan darah yang tergenang di depan rumah korban," katanya.

Selanjutnya, pelaku dibawa ke Polsek Bonai Darussalam untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Untuk barang bukti yang diamankan di lokasi adalah sebilah dodos bergagang kayu dan panjang berukuran lebih kurang 4 meter. Termasuk pakaian korban dan pelaku yang berlumuran darah.

Saat diinterogasi awal oleh polisi, pelaku mengaku aksi nekat itu dilakukan karena cinta dengan anak korban, namun tidak direstui.(red/dtc).
×
Berita Terbaru Update