Peresmian Desa Wisata Sijambur sebagai pusat pengembangan perlebahan di Kabupaten Samosir. |
Samosir(DN)
Desa Wisata Sijambur memiliki potensi sistem perlebahan, budidaya serai wangi yang sekaligus sebagai sarana edukasi dan rekreasi. Kedepan kawasan ini bisa menjadi pusat rujukan pengembangan perlebahan di Samosir bahkan di Sumut.
Hal ini disampaikan Kadis Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan pada pengukuhan Desa Wisata Sijambur dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) O² Lumban Pokki Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kamis (28/10).
"Dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, kita senantiasa melibatkan orang-orang muda yang kreatif, salah satunya melalui pengembangan desa wisata ini," sebutnya.
Adapun pengurus inti Kelompok Sadar Wisata O² Lumban Pokki yang dikukuhkan diantaranya, Ketua Jahadim Tamba, Sekretaris Eko Sihotang, Bendahara Linton Tamba bersama dengan bidang-bidang lainnya. Pokdarwis ini akan mengelola dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di Desa Wisata Sijambur.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, ST saat mengukuhkan, menyampaikan selamat dan sukses kepada pengurus pokdarwis yang baru dikukuhkan semoga mampu mengemban tugas pengembangan kepariwisataan.
Kepada pemilik lahan yang bersedia memberikan lahannya untuk dijadikan sebagai kawasan wisata edukasi hutan lebah, Bupati menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya.
"Mari bersinergi dengan Pemkab, agar kedepan bisa berkembang dan mandiri secara ekonomi dengan mengandalkan semua potensi yang ada. Pemerintah akan hadir membekali melalui pelatihan dan pembinaan bagaimana memberi nilai tambah bagi produk-produk yang ada," ujar Vandiko.
Kedepan diharapkan Desa Wisata ini dapat menjadi pusat rujukan edukasi perlebahan dan tentunya dengan dukungan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis O² Lumban Pokki Jahadim Tamba dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan perlebahan di Sijambur ini diawali dari inisiasi oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup melalui KPH13 dengan memberikan bantuan bibit lebah madu.
Disampaikan bahwa, dengan konsep ALAM (ada alam ada madu), Pokdarwis O² Lumban Pokki akan berupaya semampu mungkin untuk mengembangkan potensi yang ada di Desa Wisata Sijambur.
"Konsep yang sudah dirancang kedepan adalah bagaimana peningkatan produksi madu dan turunannya, pengolahan serai wangi dengan nilai tambah, termasuk hasil olahan limbah menjadi kompos, dan makanan ternak. Serta mengembangkan Desa Wisata Sijambur menjadi pusat edukasi perlebahan," pungkasnya.
Penasehat DPD ILMI Samosir Marhuale Simbolon menyampaikan ini merupakan aksi nyata yang diharapkan oleh pemerintah dari masyarakat dalam pengembangan pariwisata.
Ia mengharapkan kedepan, semua produk-produk di Desa Wisata Sijambur dapat difasilitasi oleh Pemkab dalam hal pengemasan dan pelabelan produk. Dan tentunya harus mengutamakan kualitas produk.
Terakhir Ketua DPD ILMI (Inspirator Lebah Madu Indonesia) Kabupaten Samosir Tomuraja Tamba menyampaikan selamat kepada Desa Wisata Sijambur dan Pokdarwis O² Lumban Pokki.
"Kegiatan ini diharapkan menginspirasi masyarakat dalam perlebahan dan pelestarian alam, karena tanpa alam tidak ada lebah," katanya.
ILMI Samosir sangat mendukung dan akan berupaya bagaimana Samosir lestari alamnya, madunya berlimpah. Karena madu memiliki manfaat yang luar biasa.(red).