Kapal wisata Samosir saat sedang diperbaiki. |
Samosir(DN)
Kapal Wisata Samosir menjadi salah satu fasilitas yang dihadirkan oleh Pemerintah Kabupaten Samosir untuk mendukung Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia sebagaimana diprogramkan oleh Presiden Joko Widodo.
Kapal yang memiliki berbagai ornamen khas Batak dan dilengkapi dengan miniatur rumah bolon serta patung sigale-gale itu menjadi salah satu daya tarik wisata dan sudah menjadi pemasok PAD untuk Kabupaten Samosir.
Namun akibat terpapar pandemi Covid-19 di penjuru dunia, kapal wisata parkir karena lumpuhnya sektor kepariwisataan.
Kabar terbaru, kapal kebanggaan wisata Danau Toba tersebut tiba-tiba sebagian badan kapal tenggelam akibat dimasuki air. Ihwal kabar ini terlihat jelas dari sejumlah postingan netizen di sejumlah grup media sosial.
Menyikapi hal itu, Kadis Pariwisata Samosir, Dumosch Pandiangan mengatakan bahwa kapal wisata Samosir Horas Cruise yang berlabuh di Hotel Dumasari sejak Oktober 2020 lalu, mengalami kerusakan pipa hisap air.
Kerusakan ini disebabkan hantaman ombak, karena sudah hampir 1 tahun tidak beroperasi akibat pandemi Covid-19.
“Diduga akibat hantaman keras ombak, sehingga air yang masuk ke kapal tidak bisa dibendung,” sebut Kadis Pariwisata Samosir, Dumosch Pandiangan kepada wartawan, Minggu (5/9/2021) di Pangururan.
Ia memaparkan, bahwa kemarin telah langsung turun ke lokas parkir kapal wisata Samosir Horas Cruise, guna memantau dan mengendalikan situasi.
“Kita mencari dugaan sementara penyebab turunnya badan kapal di bagian belakang,” imbuhnya.
Mantan Camat Pangururan itu membeberkan, bahwa air yang masuk ke dalam kapal diduga akibat hantaman ombak yang keras dan merusak pompa hisap air, di bagian bawah lambung kapal.
Dia menambahkan, bahwa Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom langsung memberikan perintah kepada mantan Sekcam Kecamatan Simanindo itu.
“Kita mengambil langkah cepat dan terukur dengan berkoordinasi kepada pemerintah kecamatan dan beberapa kepala desa termasuk komunitas pemilik kapal,” pungkas Dumosch.
Selanjutnya disebutkan, 4 kapal kayu segera datang membantu dan pompa dikirim para kepala desa untuk menaikkan badan kapal yang sudah terisi air.
“Sekarang kapal wisata milik Pemkab Samosir itu sudah parkir dengan nyaman, tidak ada masalah,” ujarnya lagi.
Dijelaskan juga, kapal wisata Samosir Horas Cruise berlabuh di lokasi Hotel Dumasari atas kesepakatan kedua belah pihak.
“Pihak hotel tidak berkeberatan jika Kapal Wisata Dinas Pariwisata bersandar dan berlabuh di lokasi perairan hotel Dumasari,” tegas Dumosch.(red).