Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH saat menyampaikan paparannya. |
Samosir(DN)
Menyikapi kasus kecelakaan lalulintas yang melibatkan dua angkutan umum di Kabupaten Samosir beberapa waktu lalu, serta insiden KMP Ihan Batak, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH mengingatkan bahwa keselamatan di jalan raya dan pelayaran di Danau Toba merupakan tanggungjawab bersama.
"Keselamatan bukan hanya tanggung jawab dari Sat Lantas namun juga beberapa dinas terkait termasuk pengelola jasa angkutan darat maupun danau."
Hal ini ditegaskan Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH pada sosialisasi keselamatan angkutan jalan dan sosialisasi pelaksanaan fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Provinsi Sumatera Utara, Kamis, 3 Juni 2021 di Aula Kantor Bupati Samosir.
Terkait keselamatan berlalu lintas, Kapolres Samosir mengatakan bahwa Sat Lantas Polres Samosir melalui Unit Dikyasa selalu memberikan dikmas dan penyuluhan terkait keselamatan berlalu lintas.
Untuk itu, dirinya meminta kerjasama dari semua pihak untuk sama-sama mengedukasi dan membangun kesadaran masyarakat bahwa menjaga keselamatan dan keamanan berlalu lintas merupakan tanggung jawab semua pihak.
"Diharapkan jangan hanya memperbanyak teori namun mari memperbanyak action (perbuatan)," tutur Josua.
Berphoto bersama seusai acara sosialisasi. |
Ditambahkan, mengingat baru-baru ini terjadi insiden KMP Ihan Batak yang berimbas pada timbulnya korban jiwa dan kerugian harta benda, diminta kepada seluruh pihak agar sama-sama peduli termasuk Dinas Perhubungan, ASDP agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Insiden KMP Ihan Batak dan kejadian KM Sinar Bangun beberapa tahun lalu harus menjadi evaluasi untuk membangun kesadaran pemilik kapal akan kewajibannya melengkapi kapal-kapal mereka dengan alat-alat keselamatan pelayaran," jelas Kapolres Samosir.
Mantan Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Sumut itu juga meminta seluruh kapal yang beroperasi di perairan Danau Toba memenuhi aspek-aspek keselamatan dan keamanan pelayaran sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.
Selain itu, pemilik kapal juga harus selalu merawat kapalnya, terutama mengecek mesin kapal sebelum berlayar, menyediakan stok bahan bakar di dalam kapal dan para nakhoda diminta agar selalu berkoordinasi dengan petugas di pelabuhan, baik sebelum berlayar maupun sesudah sandar.
Sementara itu, Kajari Samosir Andi Adika Prawira SH. MH turut prihatin atas insiden di KMP Ihan Batak. "Terkait adanya korban atas insiden ini, harus diinvestasi penyebabnya. Jika ditemukan perbuatan pidana, tentunya akan dilakukan proses hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab," ujarnya.
Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Samosir Drs Martua Sitanggang MM bersama Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH, Kajari Andi Adikawira Putera SH MH, Plt Kadis Perhubungan Sardo Sirumapea, Spd MM dan Kepala BPTD Wilayah II Propinsi Sumatera Utara, Batara Pardede.
Serta dihadiri Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara, BMKG, General manager PT. ASDP Cabang Sibolga, Manajer PT Gunung Hijau Megah, Manajer PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara, Manajer CV Muara Putih, Koorsatpel BPTD Wilayah II Sumut, Kepala Pos PT Jasa Raharja, Ketua OPS Simanindo, Ketua OPS Tomok Tour, Ketua OPS Lopo Parindo, Ketua OPS Tuktuk Indah, Ketua OPS Kapal Hotel, Ketua OPS Nainggolan dan Ketua OPS Onan Runggu.
Juga dihadiri para pengusaha angkutan jalan di Kabupaten Samosir. Yakni Direksi PT Samosir Pribumi (Sampri), Direksi PT Pulo Samosir Nauli (PSN), Direksi PT Parisma, Direksi PT Raja Napogos, Direksi CV Sumber Sari, Direksi CV Samosir Tour Transport, Direksi CV Sibiobio, Direksi CV Dame Pintu Batu, Direksi CV Nasional, Direksi Koperasi Pos Pariwisata, Direksi UD Khrisna, Direksi UD Lambas dan Direksi UD Sitobu Jaya.(SBS).