-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Sejak Januari-Mei, BMKG Catat 203 Gempa Bumi Guncang Samosir

Senin, 24 Mei 2021 | 11.08 WIB Last Updated 2021-05-24T08:13:38Z
Penjelasan terkait gempa bumi.
Samosir(DN)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mencatat 203 kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara sejak 23 Januari 2021 hingga Minggu (23/5/2021). Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

"Gempa dangkal ini diduga akibat kombinasi sesar lokal dan swarm atau aktivitas gempa dengan magnitudo relatif kecil dengan frekuensi kejadiannya sangat tinggi dan berlangsung relatif lama. Seperti yang terjadi di wilayah sangat lokal di Kabupaten Samosir," ujar Analisi PGR 1 BMKG Wilayah I Medan Marzuki Sinambela, Senin (24/5/2021).

Dia menjelaskan, hasil analisis dan monitoring PGR 1, gempa Samosir cukup unik. Dari histori kegempaannya terdapat 200 gempa bumi kategori swarm dengan frekuensi kegempaannya sering terjadi dan berulang-ulang serta bersifat sangat lokal dan kekuatan magnitudo di bawah 4 pada kedalaman di bawah 20 kilometer.

"Terdapat tiga kejadian gempa bumi menengah kedalaman di atas 60 kilometer. Untuk sebaran episenternya terkonsentarasi di Kecamatan Palipi, Kecamatan Nainggolan dan Pangururan," katanya.

Sumber kegempaannya diasumsikan bersifat dike swarm, yaitu mekanisme berpotensi pararel yang terbentuk sebagai respons terhadap Medan tekanan regional atau radiasi dike swarm. Gempa bersumber dari rekahan yang sudah ada sebelumnya dan bukan dari intrusi magma.

Ditambahkan petugas BMKG Wilayah I Sumatera Utara, Suhendri Purba, gempa yang terjadi di Wilayah Samosir belakangan ini, menjadi perhatian kita bersama sebagai dasar dalam mengambil kebijakan dan langkah mitigasi yang tepat.

Dalam upaya persiapan mitigasi perlu adanya kolaborasi antara BMKG, pemerintah daerah, TNI, POLRI, media massa, masyarakat dan pihak terkait merespon peringatan dini secara cepat dan tepat.

Kepada masyarakat, BMKG mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id) atau melalui mobile apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.(red/Inews).
×
Berita Terbaru Update