Kondisi mobil yang terkena lemparan batu di Kota Bandung.(Foto: Twitter). |
BANDUNG(DN)
Aksi lempar batu dengan menyasar pengendara mobil saat malam hari dilaporkan marak terjadi di wilayah Kota Bandung. Bahkan, aksi tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kejadian tersebut pertama kali mengemuka di media sosial Twitter. Cuitan akun media sosial @ini_amy menceritakan kronologis peristiwa yang menimpa pamannya, yang saat itu tengah menuju Bandung dari Tasikmalaya sekira pukul 20.30 WIB.
Namun, hingga pukul 02.00 WIB dini hari, keberadaan sang paman tidak diketahui, dihubungi pun tak bisa. Satu jam kemudian, pihak kepolisian menghubungi dan memberitahu perihal kondisi korban, yang mobilnya dilempar batu oleh orang tak dikenal.
Keluarga korban diarahkan untuk mengecek keadaan korban di rumah sakit setelah berhasil dievakuasi karena tergeletak di pinggir jalan dengan penuh darah.
Setelah mendatangi rumah sakit, pihak keluarga membuat laporan polisi. Kondisi mobil di kantor polisi dalam keadaan rusak, semua barang berharga tidak ada yang hilang.
“Pak polisinya cerita klw pada minggu malam tanggal 28 maret 2021 itu kejadiannya bukan cuma om saya aja tapi 3 kejadian lain dengan modus yg sama. Lempar batu,” cuit @ini_amy.
Peristiwa pelemparan batu terhadap pamannya, diduga terjadi pada 28 Maret 2021 di Jln. A.H. Nasution, Kota Bandung. Korban akhirnya meninggal dunia di RSUD Kota Bandung setelah menjalani operasi craniotomy karena ada perdarahan di otak.
Dihubungi terpisah, Kepala Polsek Arcamanik Kompol Deny Rahmanto mengaku cukup kesulitan mengungkap pelaku pelempar batu, karena tidak ada CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Meski begitu, pihak kepolisian sudah mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi dan mengumpulkan beberapa petunjuk untuk menangkap para pelaku.
“Alhamdulillah ada petunjuk mengarah ke pelaku, cuma sampai saat ini belum menguatkan yang mengarah ke si pelaku. Tapi dari petunjuk itu kita kembangkan semaksimal mungkin. Memang ada kecurigaan ke pelaku, tapi kami mencari bukti lain yang menguatkan,” ucap dia, 6/4.
“Kebetulan selama saya dinas disini ini kejadian baru pertama kali. Kejadian pertama dalam satu malam ada beberapa korban, salah satunya yang meninggal dunia,” ia melanjutkan.
Upaya pengungkapan kasus ini pun pihak Polsek Arcamanik dibantu oleh Satreskrim Polrestabes Bandung. Ia berharap, kasus ini segera terungkap dan para pelaku bisa ditangkap.
Di sisi lain, ia mengimbau masyarakat agar mengurangi mobilitas jika tidak ada keperluan mendesak pada malam hari. Jika terpaksa keluar, maka diusahakan pilih jalan yang terang dan ramai.(red/JBN).