-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Massa Kubu Pro Kontra KLB Demokrat Bentrok

Jumat, 05 Maret 2021 | 15.47 WIB Last Updated 2021-03-05T13:11:32Z
Tangkapan layar bentrok kubu pro kontra KLB Demokrat yang viral di medsos.
Deli Serdang(DN)
Massa DPD Partai Demokrat (PD) Sumatera Utara (Sumut) mendatangi lokasi hajatan politik yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB). Kedatangan Demokrat Sumut ini malah dilempari botol dan diusir oleh massa yang pro dengan KLB Partai Demokrat.

Ketua DPC PD Medan Burhanuddin Sitepu menilai seharusnya kejadian tersebut tidak perlu terjadi. Burhanuddin menilai seharusnya pemerintah memberikan sikap dengan adanya klaim sepihak KLB Partai Demokrat.

"Ini namanya kerumunan massa, mana lagi judulnya kongres luar biasa. Kalau kongres luar biasa ini kan sudah katakanlah demokrasi setinggi-tingginya di partai. Kalau saya bilang seharusnya, ini tidak menjadi kejadian kayak begini kalau ada proaktif pemerintah menyikapi yang namanya kongres," kata Burhanuddin di lokasi KLB, The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021), dilansir dari detikcom.

Adanya aksi pelemparan botol dan pengusiran di lokasi KLB Partai Demokrat dinilai karena adanya pembiaran. Burhanuddin kemudian menyinggung lagi peran aktif pemerintah.

"Ini sepertinya ada pembiaran keributan, kerusuhan. Kalau pemerintah menyikapi persoalannya, proaktif menyikapinya, laksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi dan tupoksinya, saya kira tidak ada masalah," ujarnya.

Burhanuddin di lokasi datang bersama dengan puluhan kader Partai Demokrat Sumut lainnya. Kedatangan mereka ke lokasi tak bisa membuka ruang dialog dengan kubu pro KLB.

"Karena situasi dan kondisinya sekarang ini tidak memungkinkan kita berbicara panjang, karena masyarakat sini kita juga tahu, jangan nanti orang-orang lain ini saya tahu orang Demokrat, ini saya sengaja saya tidak pakai atribut partai, karena sebagai tanggung jawab moral saya, kalau tahu apa yang sesungguhnya terjadi, mohon pengertian kawan-kawan," imbuhnya.

Massa Demokrat Sumatera Utara sebelumnya mendatangi lokasi hajatan politik KLB Partai Demokrat di Deli Serdang. Massa yang mengklaim bagian dari KLB Partai Demokrat menghadang dan terjadi aksi saling lempar.

Selain itu, massa pro KLB tampak mengusir massa dari PD Sumut yang ada di SPBU itu. Mereka meminta massa dari PD Sumut untuk pulang ke Medan. Tampak ada 2 bus PD Sumut yang putar balik. Sempat terjadi lempar-lemparan di lokasi.

Massa dari PD Sumut kemudian terlihat menjauh. Massa dari kedua pihak kemudian bubar setelah warga setempat datang mengusir mereka.

Kericuhan usai setelah warga sekitar datang dan meminta massa dari kedua belah pihak membubarkan diri. Salah seorang warga kemudian terlihat terluka di bagian wajah.

Saat ditanya, pria itu mengaku sebagai pegawai SPBU. Dia mengatakan dirinya dipukul orang tak dikenal. Pria itu kemudian dibawa ke puskesmas terdekat.

Sebelumnya, politikus senior PD, Max Sopacua, mengklaim KLB ini 99% siap dilaksanakan. Max mengklaim ada 1.200 peserta yang sudah hadir di lokasi KLB. "99% (siap), 1% itu adalah range to pembukaan," kata Max di lokasi KLB.

"Jadi, kalau dihitung sampai saat ini, peserta sudah pada hadir, dihitung dengan peninjau, yang memiliki hak suara, dan yang memiliki hak bicara itu sudah mencapai 1.200 orang sampai hari ini," imbuhnya.

KLB ini diklaim akan memilih Ketum Partai Demokrat yang baru. Ada empat nama yang dikabarkan menjadi caketum, yakni Moeldoko, Marzuki Alie, Jhoni Allen Marbun, dan Hencky Luntungan.

Plt Ketua Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain, mengatakan acara yang diklaim sebagai KLB itu ilegal. "Menolak KLB ilegal Partai Demokrat di Hotel The Hill Deli Serdang. Demokrat Sumatera Utara menolak Moeldoko," sebut Herri.(red/dtc).
×
Berita Terbaru Update