-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

404 Kg Sabu 'Dimolen' Bareng Semen

Rabu, 10 Maret 2021 | 13.33 WIB Last Updated 2021-03-10T06:46:05Z
Foto: Polda Aceh musnahkan barang bukti sabu seberat 404,9 kilogram yang disita dalam dua bulan terakhir (Agus Setyadi/detikcom).
Banda Aceh(DN)
Sebanyak 404,9 kilogram sabu hasil tangkapan Polda Aceh dimusnahkan. Sabu mayoritas asal Timur Tengah itu disita dalam dua bulan terakhir.

Pantauan detikcom, pemusnahan ratusan kilogram sabu itu dilakukan di lapangan Mapolda Aceh, Rabu (10/3/2021). Barang bukti tersebut ditaruh di atas empat meja dan di dekat masing-masing meja terdapat satu mesin molen.

Sabu tersebut dimasukkan ke dalam mesin molen dicampur dengan semen. Pemusnahan dilakukan Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Gubernur Aceh Nova Iriansyah serta unsur Forkopimda Aceh.

Dalam pemusnahan tersebut, polisi menghadirkan sembilan orang tersangka. Satu di antara tampak tertembak di kaki sehingga berjalan menggunakan tongkat.
"Barang bukti sabu sebanyak 404,9 kilogram yang dimusnahkan hari ini hasil operasi selama tahun 2021," kata Wahyu kepada wartawan.

Wahyu mengatakan, barang bukti sabu yang disita selama dua bulan hampir setara dengan 2020 kemarin. Tahun lalu Polda Aceh menyita 469 kg dan menangkap sejumlah tersangka.

Menurutnya, penangkapan tersangka dengan jumlah barang bukti fantastis jadi prestasi luar biasa bagi Direktorat Narkoba Polda Aceh. Namun dia menyayangkan Tanah Rencong masih menjadi pintu masuk peredaran narkoba.

"Kita harus prihatin karena Aceh masih menjadi salah satu pintu masuk karena Aceh banyak jalur tikus. Barang-barang ini masuk dari luar negeri," jelas Wahyu.

"Selama satu tahun saya di sini sudah hampir satu ton sabu kita sita," sambungnya.

Wahyu memerintahkan jajaran Polda Aceh untuk terus memberantas peredaran narkoba untuk menyelamatkan generasi emas Aceh. Dia berharap, barang haram tersebut hilang dari Tanah Rencong.

"Mudah-mudahan ikhtiar kita dalam memberantas narkoba ini untuk menyelamatkan generasi emas Aceh di masa depan dapat kita laksanakan. Kita mohon dukungan dari seluruh masyarakat supaya narkoba hilang dari tanah yang mulia ini," beber Wahyu.(red/dtc).
×
Berita Terbaru Update