-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

GAMKI Kabupaten Samosir Dukung Polres Usut Hilangnya Sartika Sinaga

Selasa, 19 Januari 2021 | 19.29 WIB Last Updated 2021-01-19T15:52:26Z
Silahturahmi DPC GAMKI Kabupaten Samosir dengan Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH.
Samosir(DN)
Sudah 17 hari Sartika Riana Sinaga (30) sejak hilang misterius pada 02 Januari 2021 di Pengunungan Ulu Darat, Desa Janji Maria, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda atau petunjuk jejaknya.

Prihatin atas peristiwa hilangnya Sartika, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Samosir meminta Kepolisian Resort (Polres) Samosir melakukan penyelidikan secara hukum guna mengusut misteri hilangnya Sartika Sinaga.

Hal ini disampaikan Ketua DPC GAMKI Kabupaten Samosir, Renaldi Naibaho didampingi Sekretaris Pasintuyes Rajagukguk beserta sejumlah pengurus cabang saat bersilaturahmi dengan Kapolres Samosir, AKBP Josua Tampubolon SH MH, Selasa, 19 Januari 2021.

Ketua DPC GAMKI Kabupaten Samosir, Renaldi Naibaho mengatakan, pihaknya mendukung penuh aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Dan berharap besar Sartika Sinaga bisa ditemukan dengan kondisi masih hidup.

"Kita dari GAMKI Kabupaten Samosir turut prihatin atas peristiwa ini. Dan mendukung kepolisian untuk menyelidiki penyebab hilangnya Sartika Sinaga di Ulu Darat," tutur Ketua DPC GAMKI Kabupaten Samosir.

Selain itu, Renaldi yang juga Anggota DPRD Samosir, mendukung aparat penegak hukum menegakkan hukum tanpa terkecuali untuk menciptakan rasa aman dan ketentraman bagi masyarakat.

"Kalau dalam kasus ini ditemukan unsur pidana, Kapolres jangan ragu-ragu untuk segera menetapkan tersangka. Tapi yang paling utama, kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap penyebab hilangnya," tambahnya.

Menyikapi permintaan GAMKI, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH menegaskan bahwa kasus hilangnya Sartika Sinaga menjadi atensi kepolisian resort yang ia pimpin.

"Terimakasih atas keprihatinan dan dukungan GAMKI Kabupaten Samosir terhadap kasus ini. Kami dari pihak kepolisian saat ini sedang berusaha untuk mengusut misteri hilangnya Sartika Sinaga dengan memeriksa sejumlah pihak," ungkap AKBP Josua Tampubolon SH MH.

Menurut mantan Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Sumut itu, pemeriksaan tersebut untuk mengumpulkan bukti dan petunjuk lain agar kasus ini segera terungkap. Lokasi pegunungan Ulu Darat juga disisir personil Polres Samosir.

"Penyelidikan masih terus kami intensifkan. Kami juga sudah bentuk tim dan sedang bekerja di lapangan. Kami akan mengusut tuntas kasus ini. Mohon bantu doa dari rekan-rekan GAMKI Kabupaten Samosir, agar kiranya bisa ditemukan," harap Kapolres Samosir.

Sebelumnya, kabar hilangnya Sartika Riana Sinaga (30) sejak 02 Januari 2021 di Ulu Darat, Desa Janji Maria, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, pertama kali diketahui khalayak ramai saat saudara kandung Sartika, Ridwan Sinaga memberitahu melalui media sosial, pada 06 Januari lalu.

Pada postingannya yang viral itu, Ridwan mengatakan bahwa Sartika telah mengalami sakit selama 10 tahun. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengobatinya. Akhirnya pihak keluarga membawa Sartika ke pengobatan alternatif.

Dan hilang di Pegunungan Ulu Darat ketika melaksanakan ritual pengobatan bersama 26 orang lainnya termasuk pendamping pada tanggal 30 Desember 2020 lalu.

Sejak dikabarkan hilang, hingga saat ini berbagai upaya pencarian dari warga setempat, relawan, basarnas, kepolisian bahkan melibatkan paranormal pun sudah dilakukan untuk mengungkap titik terang keberadaan Sartika. Namun belum membuahkan hasil.(SBS).
×
Berita Terbaru Update