 |
| Pjs Bupati Samosir saat memeriksa kesiapan antisipasi bencana alam. |
Pjs. Bupati Samosir Lasro Marbun dalam arahannya menyampaikan bahwa saat ini memasuki musim penghujan dan menurut BMKG bahwa di wilayah Kabupaten Samosir, puncaknya pada bulan Oktober-Desember.
Oleh karena itu diperlukan antisipasi dan kepada masyarakat diberi himbauan agar selalu siap siaga dalam menghadapi bencana yang tidak diketahui kapan waktunya. Melakukan koordinasi intens dengan stakeholder (TNI, Polri dan Pemkab) dalam upaya mengantisipasi dan mempercepat penangangan suatu bencana.
Pada kesempatan itu, Pjs Bupati Samosir Lasro Marbun juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Samosir bersama TNI-Polri dan stakeholder lainnya termasuk elemen masyarakat cukup siap menghadapi kemungkinan bencana alam yang terjadi.
"Acara ini berlangsung di seluruh Indonesia, ini mengingatkan kita bahwa bencana alam adalah kondisi yang mungkin saja terjadi. Kita sebagai umat manusia harus selalu siap, karena ini adalah bagian dari tanggungjawab kita dalam melaksanakan tugas baik kepada bangsa dan sesama manusia," ujar Lasro.
Lasro yakin, untuk menghadapi bencana alam, pihaknya bersama TNI-Polri dan elemen masyarakat telah siap mengantasipasi hal tersebut. "Semoga tidak terjadi bencana alam. Namun bilapun terjadi semoga tidak sampai ada korban jiwa dan kerugian material yang besar," kata Mantan Pejabat di DKI Jakarta ini.
Dalam kegiatan itu turut dihadiri oleh Kapolres Samosir AKBP M. Saleh dan jajarannya, Danramil 03 Pangururan dan jajarannya, Satpol PP Kabupaten Samosir, Damkar Samosir, Kajari Samosir, Pemuda Batak Bersatu Samosir, Manggala Agni Samosir dan Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir.
Pantauan wartawan di lokasi, berbagai alat dari masing-masing OPD untuk kesiapan dalam mengantisipasi bencana alam dipamerkan di tempat tersebut. Fungsi dari masing-masing alat tersebut kemudian dijelaskan kepada Pjs Bupati Samosir dan seluruh peserta yang hadir.(Rel).
