-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Satu Derap Langkah Untuk Memajukan Bona Pasogit Tanjung Bunga

Kamis, 01 Oktober 2020 | 18.37 WIB Last Updated 2020-10-01T12:39:12Z
Tabo ni na sahuta: Rap markombur manarihon bona pasogit Tanjung Bunga.
Samosir(DN)
Para putra-putri kelahiran Desa Tanjung Bunga baik yang tinggal di kampung halaman maupun di perantauan, dan tergabung di Grup Hutatap Tanjung Bunga kembali menyatukan visi misi dalam satu derap langkah memajukan bona pasogit.

Dimana pada Minggu, 4 Oktober 2020, Pukul: 14.00-16.30 WIB, akan menggelar diskusi via zoom bertema "Tabo ni na sahuta, rap markombur manarihon bona pasogit Tanjung Bunga."

Koordinator Grup Hutatap Tanjung Bunga, Ludovikus Nadeak mengatakan, adapun topik diskusi kali ini yakni Tanjung Bunga: Bersama Alpukat Megawati menuju Sentra Buah Terbaik Indonesia. Dan Tanjung Bunga: Desa Pelangi dan Gorga, menuju Desa Wisata Terbaik Samosir.

"Pada diskusi ini, pesertanya semua dongan sahuta Tanjung Bunga (Bonapasogit & Pangaranto) bersama Kepdes ⁨Lasper Bartolomeus⁩, anggota DPRD Samosir Renaldi⁩ Naibaho dan Ketua Pokdarwis Tanjung Bunga Polmen Naibaho dan para perantau⁩," ungkap Ludovikus Nadeak, Kamis, 1 Oktober 2020.

Dijelaskan, salah satu usul yang perlu dipioritaskan adalah program adopsi pohon Alpukat Megawati. Dimana nantinya masyarakat Tanjung Bunga akan lebih menggalakkan penanaman pohon Alpukat atau pohon buah lain.

"Kita harapkan Pemerintah Desa Tanjung Bunga dan Pokdarwis membuat list KK yang akan mengelola pohon buah itu dan perantau akan turut berkontribusi. Jadi nanti keduanya bisa saling berkomunikasi langsung atas pohon buah adopsi tersebut dan memonitoring pengelolaan dan perkembangannya," tuturnya.

Untuk bahasan kedua pada diskusi tersebut, disampaikan Ludo, akan terlebih dahulu disamakan visi, misi dan derap langkah atas rencana ini. Khususnya kesamaan pemahaman dan kemauan bahwa semua ini untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakyat Tanjung Bunga.

Karena yang akan dicat dan ditata adalah rumah-rumah masyarakyat, dinding dijalan dan tembok yang ada di antara pemukiman, sehingga sangat memerlukan pemahaman lengkap dan kesediaan masyarakyat Tanjung Bunga untuk ikut serta dalam mewujudkan desa pelangi dan gorga.

"Disamping itu, kita juga perlu arahan dari Ketua Masyarakyat Adat Tanjung Bunga, Amang A. Datar Nadeak dan beberapa tokoh masyarakat," lanjut Ludovikus Nadeak.

Terakhir, kata Ludo, segala upaya yang dilakukan ini merupakan bukti nyata putra-putri Desa Tanjung Bunga untuk berkarya nyata dengan satu konsep dan bersama bergerak membangun bonapasogit Tanjung Bunga nauli.(SBS).
×
Berita Terbaru Update