Kunjungan DPRD Samosir konsultasi ke BBPPTP Medan. |
Samosir(DN)
Guna meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi kopi di daerahnya, Komisi II DPRD Samosir yang membidangi pertanian meminta bimbingan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan.
Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Komisi II DPRD Samosir ke BBPPTP Medan untuk meminta masukan dan saran terkait permasalahan budidaya kopi oleh petani di Samosir, Kamis, 27 Agustus 2020.
Kunjungan yang dipimpin Ketua DPRD Samosir Saut Martua Tamba, ST dan para anggota Komisi II ini disambut langsung oleh Plh. Kepala BBPPTP Medan Kusharyanto, SSi., MP bersama pejabat fungsional.
Pada pertemuan itu, Ketua DPRD Samosir menjelaskan bahwa potensi sumber daya alam di Samosir dalam pengembangan perkebunan kopi sangat menjanjikan. Dimana potensi produktifitas kebun kopi di Samosir mencapai 5.000 hektar, dan produksi per hektar ribuan tonase.
Namun katanya, banyak kendala yang dihadapi para petani kopi Samosir saat ini. Baik pertanaman yang sudah berumur tua (20-30 tahun), lahan pertanaman yang berlereng curam, cuaca yang tidak menentu dan serangan hama/penyakit membuat kuantitas dan kualitas produksi belum memuaskan.
Diskusi Komisi II DPRD Samosir dengan BBPPTP Medan. |
"Cuaca yang tidak menentu di Samosir sekarang ini sangat menggangu tanaman kopi. Dan petani pun terpuruk, tak dapat berbuat banyak karena cuaca adalah pengaruh langsung dari alam," ujar Ketua DPRD Samosir, Saut Martua Tamba ST.
Dengan keterpurukan tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Samosir, Polma Hasehaton Gurning meminta bantuan BBPPTP Medan dalam membimbing, membina dan melatih petani kopi untuk memaksimalkan produksi kembali. Sebab, jika hanya mengandalkan kekuatan Pemkab saja tentu mengalami keterbatasan.
"Dukungan dari BBPPTP diharapkan kopi Samosir bisa lebih berkembang dan bisa meningkatkan serta mensejahterakan perekonomian petani," tutur Polma.
Pihak BBPPTP Medan pun menyambut baik dan mendukung upaya DPRD Samosir untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi kopi petani yang nantinya bermuara peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kami bersedia memenuhi undangan datang ke Kabupaten Samosir untuk membina, mendampingi dan melatih petani kopi," Plh. Kepala BBPPTP Medan Kusharyanto, SSi., MP.
Kunjungan Ketua DPRD Samosir, Saut Martua Tamba ST ini diikuti seluruh anggota Komisi II yang diketuai Pardon Lumban Raja, bersama wakilnya Polma Hasehaton Gurning dan anggota Sorta Ertaty Siahaan, Jonni Sagala, Baringin Sihotang, Suhanto Sitanggang, serta Haposan Sidauruk.(SBS).