-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Anggota DPRD Samosir Sebut Penyaluran Gas Elpiji 3 Kg Belum Tepat Sasaran

Rabu, 15 Juli 2020 | 16.02 WIB Last Updated 2020-07-16T14:33:39Z
Reses II DPRD Samosir di Kecamatan Ronggurnihuta.
Samosir(DN)
Pada reses II DPRD Samosir daerah pemilihan I di Kecamatan Ronggurnihuta, Rabu, 15 Juli 2020, penyaluran gas elpiji 3 Kg yang tidak tepat sasaran menjadi salah satu topik pembahasan.

Anggota DPRD Samosir, Polten Simbolon dari Partai Golkar mengatakan, sebenarnya kuota gas elpiji 3 Kg untuk Kabupaten Samosir sudah mencukupi.

Dia yang juga salah satu distributor elpiji di Kabupaten Samosir ini menjelaskan, bahwa dalam satu bulan gas elpiji yang masuk ke Samosir sebanyak 75.000 tabung dan sudah mencukupi jika benar-benar disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu.

"Kenyataannya memang masih banyak masyarakat yang berstatus mampu menggunakan elpiji 3 Kg, seperti para pelaku usaha dan ASN. Padahal gas itu diperuntukkan bagi masyarakat miskin," tuturnya.

Untuk itu, DPRD Samosir akan berkoordinasi dengan Dinas Koperindag Samosir untuk menyarankan supaya diterbitkan kartu kendali untuk pengguna gas elpiji 3 kilogram itu agar tepat sasaran.

Dia juga meminta para kepala desa supaya mendata dengan benar warga miskin di desa masing-masing sebagai warga yang layak mendapatkan elpiji 3 Kg.

Sementara itu, Anggota DPRD, Rismawati Simarmata saat memimpin reses Dapil II di Kecamatan Simanindo, kembali mensosialisasikan penerapan new normal.

Disampaikan, menghadapi kondisi seperti saat ini, diusahakan saling bekerjasama untuk mensosialisasikan kepada masayarakat bahwa virus itu bisa dilawan bersama.

Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk saling bahu membahu seperti kegiatan kemanusiaan. Warga yang mampu, lanjut dia, bisa membantu tetangga sekitar yang lebih membutuhkan karena tidak semua bisa diampu oleh pemerintah. Tanpa peran serta masyarakat new normal tidak akan tercapai.

“Jika kita sudah berperan aktif mensosialisasikan tentang bagaimana sekarang kehidupan tatanan baru, kita masih bisa kumpul dalam jumlah yang ditentukan. Namun, protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan tetap dilakukan,” tegasnya.(SBS).
×
Berita Terbaru Update