Josdiwanto Gurning bersama keluarga. |
Samosir(DN)
Sudah hampir satu bulan pandemi virus Corona atau Covid-19 melanda Kabupaten Samosir sejak pemerintah setempat memberlakukan status siaga darurat bencana.
Selain berdampak terhadap kesehatan, dan kematian, virus yang berasal dari negeri tirai bambu ini juga telah memporak-porandakan perekonomian berbagai kalangan masyarakat.
Terlebih lagi, pemerintah sudah mengimbau masyarakat agar melakukan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Hal ini membuat masyarakat yang berpenghasilan rendah seperti tukang becak motor (betor) di Kabupaten Samosir misalnya merasakan dampak yang sangat besar.
Di satu sisi mereka harus mengikuti imbauan pemerintah agar tetap di rumah untuk menjaga kesehatan. Namun di sisi lain mereka harus banting tulang dan tetap keluar rumah demi menghidupi keluarga bahkan kebanyakan dari mereka harus menutupi kredit motor tiap bulannya.
Para karyawan pengusaha Josdiwanto Gurning menurunkan beras yang akan dibagikan kepada tukang betor. |
Tergerak hatinya untuk meringankan beban beban para tukang betor yang kesulitan mencari nafkah sehari-hari di tengah pandemi virus corona (COVID-19), seorang pengusaha Samosir bernama Josdiwanto Gurning bersama istrinya Netty H. Tamba akan menggelar bakti sosial.
"Sejak pandemi Covid-19 ini, saya sering mendengar para tukang becak mengeluh karena setoran ke rumah minus dan banyak diantara mereka memiliki beban kredit tiap bulan sementara penumpang sepi," kata pengusaha yang akrab dipanggil Bombit atau Bang Gurning itu, Kamis, 9/4.
Sehingga pengusaha Alumni SMA N 1 Sianjur Mulamula ini bersama istrinya menyisihkan sebagian penghasilan dari usahanya untuk menggelar bakti sosial dengan membagikan sekitar 3,5 ton beras, daging dan minuman mineral.
Spanduk bakti sosial pengusaha Josdiwanto Gurning terbentang di truk yang membawa beras. |
Pembagian bantuan ini akan digelar besok, Jumat, 10 April 2020 di depan rumahnya yang beralamat di Jalan F.L Tobing, Desa Pardomuan 1 Kecamatan Pangururan. Dengan sasaran sebanyak 600-an tukang becak motor di Kabupaten Samosir.
"Setiap tukang betor akan mendapatkan beras 5 kg, daging 2 kg dan minuman mineral 1 botol," ujarnya.
Pengusaha yang juga alumni SMP N 1 Pangururan ini berharap bantuan dirinya bersama keluarga dapat meringankan beban mereka (tukang betor). Paling tidak untuk bertahan hidup beberapa hari kedepan.
Dirinya juga berharap aksi ini juga diikuti oleh semua masyarakat mampu. Bombit mengajak para pengusaha lainnya melakukan filantropis. Karena menurutnya masih banyak masyarakat profesi lainnya yang terdampak besar secara ekonomi akibat pandemi Corona.
"Yang mampu bantu yang kurang mampu. Sehingga kita semua bisa melewati pandemi corona ini," tuturnya.
Bombit juga berharap wabah virus Corona atau Covid-19 yang sedang melanda dunia khususnya di Kabupaten Samosir yang sangat dicintai ini agar cepat sirna dari muka bumi. Sehingga semua kembali normal.(SBS).