-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Unika St Thomas Medan Dikunjungi Bawaslu RI

Rabu, 18 Desember 2019 | 17.46 WIB Last Updated 2019-12-20T10:49:20Z
Rektor Unika St Thomas Medan memberikan plakat penghargaan kepada komisioner Bawaslu RI.
Medan(DN)
Universitas Katolik Santo Thomas Medan terima kunjungan Badan Pengawasan Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara (Bawaslu Sumut) dalam rangka sosialisasi hasil evaluasi pengawasan Pemilu 2019 dan persiapan pengawasan Pilkada Serentak 2020, Rabu, 18 Desember 2019.

Sosialisasi ini dibuka Rektor Unika, Dr. Frietz R. Tambunan. Dalam sambutannya, Dr. Frietz menegaskan bahaya Hoax. Menurutnya, perang yang paling kuat saat ini adalah hoax, dan mengamini bahwa data merupakan salah satu produk yang paling mahal saat ini.

Untuk itu, Dr. Frietz mengajak mahasiswa untuk banyak mendengar dan aktif berdiskusi.

Pada kesempatan ini, Fritz Edward Siregar, Ph.D selaku Kordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu RI dalam paparannya menjelaskan bahaya politik identitas pada proses pengawasan Pemilu. 
Mahasiswi Unika saat mempertanyakan sejumlah kendala dalam penyelenggaraan pemilu.
Dalam sesi tanya jawab, beberapa fakta pelaksanaan Pemilu yang merugikan rakyat juga diungkapkan oleh peserta (mahasiswa Unika).

Seperti pertanyaan dari Marta (mahasiswi Fakultas Hukum), ia mempertanyakan peran pemerintah dalam hal hak pilih mahasiswa sehingga bisa digunakan pada saat pemilihan kepala daerah yang nyatanya jarang digunakan karena jarak jauh dari kampus dan waktu libur hanya 1 hari.

Begitu juga dengan pertanyaan salah satu peserta lainnya, terkait pemerintah yang kelihatannya kurang serius membasmi money politic.

"Karena kita tahu bahwa salah penyebab korupsi adalah serangan fajar supaya balik modal," ungkapnya.

Pada acara tersebut, hadir juga Suhadi Suhendra Situmorang, SH.,MH selaku anggota Bawaslu Sumut yang merupakan alumni Fakultas Hukum Unika Santo Thomas.(SBS).
×
Berita Terbaru Update