![]() |
Kunjungan Wamen Pariwisata RI dan Gubernur Sumut ke Samosir. |
Samosir(DN)
Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom ST bersama Wakilnya, Ariston Tua Sidauruk SE MM menerima kunjungan Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Enik Ermawati, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dan rombongan.
Kunjungan ini dalam rangka pencanangan Gerakan Wisata Bersih (GWB) Waterfront Pangururan sekaligus pencanangan Visit Samosir Years 2025-2026. Pencanangan ditandai dengan pemukulan Gondang (Gendang) dan Pelepasan Burung Merpati di Water Front Pangururan, 04/05.
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati yang sering disapa Ni Luh Puspita mengaku kagum dengan keindahan Samosir yang dikelilingi Danau Toba. "Kunjungan ini kedua kalinya, kemarin di akhir tahun saya datang ke sini juga dalam penyelenggaraan Aqua bike, jadi saya selalu merasa seperti pulang kampung, rasanya kalau ke sini nih senang sekali rasanya, mendapat keramahtamahan masyarakat dan alamnya," kata Ni Luh Puspita.
Sejak mendarat, kata Wamen, ia banyak melihat karya tenun masyarakat yang luar biasa, kain-kain yang indah. Melihat hal ini, Wamen memandang wisata tenun harus didorong sehingga menjadi Wastra Nusantara.
"Dengan Wastra Nusantara nantinya, kita akan mengajak orang-orang untuk datang berwisata melihat kekayaan wastra Indonesia salah satunya adalah tenun khas Samosir, tenun dari Sumatera Utara ini," ucap Wamen.
Kekaguman Wamen pada setiap jengkal alam Samosir menyakinkan dirinya bahwa Samosir sebagai kepingan Surga tidak diragukan lagi. Akan tetapi ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga apa yang sudah dianugerahkan Tuhan. "Tuhan bisa memberi kita yang indah-indah tapi apakah kita bisa menjaganya. Nah ini tanggung jawab terbesar kita, menjaga keindahannya dengan cara yang paling sederhana yaitu menjaga kebersihannya, menangani sampahnya. Ini adalah cara kita bersyukur, Kebersihan adalah bagian dari Iman," tambahnya.
Lanjut Wamen, gerakan ini diinisiasi oleh kementerian pariwisata karena menyadari masalah kebersihan adalah hal yang paling krusial terkait dengan pariwisata. Dilihat dari data Travel and Tourism Wamen menjelaskan, development index saat ini memang luar biasa, naik 10 peringkat dari peringkat 32 ke peringkat 22, akan tapi pilar health and hygiene masih rendah bahkan turun dari 82 jadi 89 peringkatnya. Ditingkat Asia Indeksnya 4,6 dan Indonesia masih di bawah 4,3.
"Jadi inilah yang membuat dan mendorong kita harus mempunyai kesadaran bahwa masalah kebersihan adalah masalah yang krusial. Ini bukan tanggung jawab pemerintah saja, tidak jawabnya Kementerian atau pusat, tidak hanya tanggung jawabnya pak gubernur, tidak hanya tanggung jawab Bupati tapi seluruh stakeholder pariwisata," terangnya.
Melalui Gerakan Wisata Bersih ini, Ni Luh Puspita ingin mengembalikan semangat gotong-royong yang telah lama dianut bangsa Indonesia. Semangat gotong royong yang akan diterapkan dalam menjaga kebersihan. Dari berbagai komunitas Wamen berharap tumbuh rasa memiliki "sense of belonging" terhadap destinasi wisata.
Sebagai salah satu destinasi terbaik di Asia, Gubernur Sumatera Utara Boby Afif Nasution mengakui Kabupaten Samosir memberi kebanggaan bagi Sumatera Utara. "Hal ini membuat bangga kami semua, membuat bangga warga Sumatera Utara khususnya membuat bangga warga Samosir bangga," kata Bobby.
Kehadiran Wamen diharapkan membawa keberkahan melalui kebijakan dukungan dan semangat baru dalam bidang Pariwisata.
Bicara pariwisata, kata Bobby bukan hanya apa yang dibangun pemerintah tetapi includ, baik dari diri sendiri yaitu menjaga kebersihan. "Hari ini ibu Wamen membawa semangat, datang ke kita jauh-jauh dari Jakarta bakal membuat gerakan membentuk karakter yang peduli dengan kebersihan, maka mari kita mulai dari kita sendiri," ucap Bobby.
Gubsu mengatakan Pemprovsu terus mendorong agar kegiatan pariwisata di Sumatera Utara, baik dari sisi infrastruktur, pengembangan pelayanan juga even.
Sebagai even dukungan, disebut Bobby, Provinsi Sumut akan menyelenggarakan even Internasional Ultra Trail Mont Blank dan Danau Toba akan menjadi tuan rumah.
"Saat ini sedang tahap pengurusan administrasi lisensi dan mudah-mudahan bulan Mei ini akan kami selesaikan urusannya. Danau toba akan menjadi tuan rumah event lari paling bergengsi di dunia dan sesuai rencana akan diselenggarakan bulan Oktober tahun 2025," terang Bobby.
Untuk kesuksesan acara tersebut, Bobby berharap support yang sangat besar baik dari pemerintah pusat dan Pemerintah kabupaten kota yang ada di sekitar danau toba. Event ini diperkirakan akan mendatangkan ribuan wisatawan. "Kali ini kami mohon arahan dan bimbingan di arahan agar pariwisata di wilayah Sumatera Utara khususnya Kabupaten Samosir bisa semakin lebih maju bisa semakin lebih dilihat dan bisa semakin dikenal di tingkat bukannya tingkat nasional tapi di tingkat internasional," tutup Bobby.(Infosamosir).