Emas Antam.(Reuters). |
Jakarta(DN)
Harga emas dunia menutup akhir pekan kemarin di zona merah dan meninggalkan level US$ 1.900 per ons. Hal itu juga membuat harga emas Antam di dalam negeri masih berada di tren penurunan.
Melansir Kitco, Minggu (8/5/2022), harga emas berjangka Comex Juni pada penutupan Jumat kemarin berada di level US$ 1.883. Angka itu turun 1,6% secara mingguan dan turun 2,19% secara bulanan.
Penurunan harga emas dunia sendiri tercermin dalam harga emas keluaran Antam 24 karat yang juga terus mengalami penurunan.
Pada posisi perdagangan sebelum libur Lebaran atau pada 28 April 2022 harga emas Antam turun Rp 6.000/gram dan berada di level Rp 975.000 per gram.
Jika dilihat dari grafiknya, harga emas Antam mengalami penurunan sejak 18 April 2022 yang saat itu berada di level Rp 1.010.000 per gram. Keesokan harinya turun ke level Rp 1.007.000 per gram.
Penurunan pun berlanjut ke posisi Rp 995.000 per gram. Lalu terus mengalami penurunan hingga level Rp 975.000 per gram.
Harga emas dunia masih mengalami tekanan yang cukup panjang. Hal itu juga membuat harga emas Antam masih berada di level rendah.
Pelemahan emas salah satunya dipicu oleh perkasanya dolar Amerika Serikat (AS). Kenaikan dolar AS dipicu ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga The Fed sebesar 50 bps Mei mendatang.
Kemarin, indeks dolar AS juga sedang menguat terhadap 6 mata uang dunia. Sepanjang bulan April, indeks dolar telah menguat sebanyak 4%.
"Dolar AS kini sedang dicari sebagai aset aman. Emas akan kesulitan untuk merangkak naik dari sekarang hingga pertemuan Fed Mei mendatang," tutur Bob Haberkron, analis RJO Futures, seperti dikutip Reuters.(Kitco/Reuters).