Staff khusus KMM Sumbagut II, Iran Persia Naibaho beberapa waktu lalu saat menyerahkan pinjaman MURI kepada anggota. |
Samosir(DN)
Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM) terus berupaya meningkatkan pembiayaan kepada anggotanya, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang produktif sebagai dukungan pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Seperti 10 kantor cabang KMM di Kabupaten Samosir misalnya, sepanjang bulan Maret 2021 telah menyalurkan pinjaman Modal Usaha Mandiri (MURI) senilai Rp901 juta yang diterima 123 anggota.
Penyaluran ini meningkat dibandingkan pencapaian 10 cabang KMM di Kabupaten Samosir di bulan Januari lalu, yakni senilai Rp649 juta kepada 87 anggota dan bulan Februari senilai Rp758 juta kepada 113 anggota.
Sehingga jika di total selama 3 bulan, sejak bulan Januari sampai Maret 2021, KMM Sumbagut II telah menyalurkan dana sebesar Rp 2,3 M lebih kepada 323 anggota pelaku usaha produktif.
Korwil KMM Wilayah Sumbagut II, Sondang Sinurat melalui staff khusus, Iran Persia Naibaho mengakui ditengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda, permintaan pinjaman anggota terus menggeliat.
Meski permintaan pinjaman meningkat, Sumbagut II KMM senantiasa menjaga kinerja dengan selektif menyalurkan pinjaman kepada anggota pelaku usaha produktif, sehingga bisa menyajikan pinjaman yang berkualitas.
"Kita berusaha mendongkrak kembali usaha anggota, terutama UMKM di sektor-sektor potensial sehingga kualitas pinjaman yang lebih terukur," ujarnya.
Pinjaman MURI KMM. |
Suku Bunga Pinjaman MURI Rendah
Rendahnya suku bunga Pinjaman Muri tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi anggota untuk mengajukan tambahan modal usaha. Ini terbukti dari jumlah anggota peminjam yang terus meningkat.
Melihat antusiasme anggota yang besar, Ketua KMM, Drs Tumbur Naibaho MM AAAIJ FSAI menambahkan, koperasi yang berkantor pusat di Bekasi ini akan kembali mendapatkan tambahan modal kerja dari LPDB sebesar Rp50 miliar yang rencananya akan cair pada April ini.
Sama seperti sebelumnya, dana ini seluruhnya akan disalurkan untuk anggota yang memiliki usaha produktif. “Kita akan terus perkuat permodalan usaha anggota agar cepat pulih di kala pandemi,” ujar Suami Jusniar Simbolon itu.
Bahkan, jika nantinya dana LPDB sudah seluruhnya tersalurkan, KMM bertekad untuk melanjutkan Pinjaman Muri ini dengan mengandalkan modal dari anggota. Ini merupakan bukti dari komitmen Koperasi yang kini tersebar di 21 provinsi dengan 155 kantor cabang untuk membantu sesama.
Selama ini anggota KMM banyak yang memiliki usaha produktif seperti usaha dagang sembako baik di rumah maupun di pasar, berjualan sayur, buah, kue atau pun toko kelontong.
Selain itu ada juga yang memiliki usaha jual bensin eceran, tambal ban/bengkel sepeda/bengkel sepeda motor, usaha kuliner/rumah makan, warkop, barbershop, salon, usaha dagang stationery (alat tulis kantor) dan sejumlah usaha lainnya.
“Pinjaman Muri hadir sebagai wujud KMM ikut mengambil peran dalam membantu memulihkan kondisi ekonomi maupun usaha para anggota di 150 kantor cabang yang tersebar di 21 propinsi, yang mengalami kesulitan modal usaha akibat dampak pandemi Covid-19,” tambah Putra 12 Bersaudara tersebut.
Untuk mendapatkan pinjaman Muri, ada sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi anggota selain memiliki usaha. Persyaratan tersebut antara lain sudah menjadi anggota KMM dan bersedia menabung rutin setiap minggu. Adapun besaran pinjaman yang bisa diajukan mulai dari Rp2 juta sampai Rp20 juta.
Jangka waktu pengembalian Pinjaman Muri berkisar 6 bulan sampai 24 bulan. Namun khusus anggota yang pinjaman sebelumnya sudah lunas dan angsuran lancar, diberi kesempatan mendapatkan pinjaman yang lebih besar hingga mencapai sebesar Rp50 juta.
Sosialisasi Makmur Mandiri Mobile oleh Ketua KMM Drs Tumbur Naibaho MM AAAIJ FSAI di Kantor Cabang Samosir 1. |
Makmur Mandiri Mobile Permudah Pelayanan
Ke depan, Tumbur meyakini dukungan anggota terhadap usaha KMM akan terus meningkat seiring dengan inovasi yang dikembangkan seperti digitalisasi layanan melalui Makmur Mandiri Mobile.
Suami Jusniar Simbolon itu mengatakan KMM saat ini sedang menyiapkan aplikasi yang memudahkan anggota. Dan para manajer cabang mulai mempersiapkan peralihan pelayanan anggota ke aplikasi Makmur Mandiri Mobile.
"Sejalan dengan perkembangan pesat KMM saat ini, kita telah kembangkan teknologi digital Makmur Mandiri Mobile. Kita harapkan para manajer mulai bermigrasi ke customer service online ini. Di tahun 2022, pelayanan anggota sudah bisa mengakses langsung Makmur Mandiri Mobile," ungkap putra kelahiran Tanjung Bunga itu.
Dijelaskan Drs Tumbur Naibaho MM AAAIJ FSAI, Makmur Mandiri Mobile memiliki fitur yang beragam, antara lain penyetoran simpanan maupun pinjaman, permohonan pinjaman, pengajuan menjadi anggota, pembelian pulsa, token, membayar asuransi dan fitur lainnya.
“Kita akan mengoptimalkan Makmur Mandiri Mobile (M3)/real time system berjalan di semua kantor cabang, untuk memudahkan anggota bertransaksi. Sehingga kedepan, layanan kepada anggota menjadi lebih cepat, dan modern," tambahnya.
Sementara itu, Plh Manajer KMM Cabang Samosir 1 Pangururan, Hogi Iwan Siringoringo mengaku akan mengupayakan peralihan anggota dan calon anggota bermigrasi pelayanan ke online melalui aplikasi Makmur Mandiri Mobile yang nantinya bisa langsung diunduh anggota melalui android, play store.
"Kita berharap kerjasama yang baik dari semua karyawan di Samosir 1 untuk semakin meningkatkan kinerja dalam memajukan KMM dengan senantiasa berpegang pada motto Maju dan Bertumbuh Bersama Anggota," pungkasnya.(SBS).