-->

Notification

×

iklan

Iklan

IMG-20240221-170348

Dilantik Jadi Bupati, Pensiunan Tentara ini Janji Tak Ambil Gaji Selama Menjabat

Senin, 01 Maret 2021 | 20.44 WIB Last Updated 2021-03-01T14:54:54Z
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan pidatonya.(dtc).
Gunungkidul(DN)
Hari pertama bekerja sebagai Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sunaryanta membuat kejutan. Saat acara sidang paripurna Istimewa serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati di Gedung DPRD Gunungkidul, berjanji tidak akan mengambil gaji selama menjabat sebagai kepala daerah. Sunaryanta menyebut gajinya sebagai bupati akan dikembalikan ke kas daerah.

"Saya tidak akan menerima gaji selama saya menjabat ini. Jadi (gaji) akan saya kembalikan untuk rakyat (Gunungkidul)," kata Sunaryanta pada sambutannya di kantor DPRD Kabupaten Gunungkidul, Senin (1/3/2021), dilansir dari idntimes.

Sementara khusus gaji pertamanya sebagai Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menjanjikan akan dipakai untuk makan bersama para pasukan kuning dan tenaga harian lepas (THL). "Gaji pertama akan saya gunakan untuk makan bersama teman-teman tukang sapu dan THL," ujar pensiunan perwira menengah TNI AD ini.

Tak hanya itu, ia juga rela merogoh koceknya untuk membeli mobil jenis semi militer buatan PT. Pindad yang disebut mobil Maung.

Mobil Maung ini akan sebagai mobil dinasnya selama menjabat sebagai Bupati Gunungkidul. Mobil Maung itu digunakan saat serah terima jabatan di Gedung DPRD Gunungkidul hari ini.

Menyoal program kerjanya selama menjabat Bupati Gunungkidul, mantan ajudan pribadi eks Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ini mengaku telah mempersiapkannya.

Menurut dia tidak ada program 100 hari kerja bersama Wakil Bupati Heri Susanto. "Kami menentukan tujuh strategi demi mencapai visi-misi yang kami sebut sebagai Sapta Karya," kata Sunaryanta.

Seperti menguatkan ekonomi kerakyatan, pariwisata, dan investasi di Gunungkidul. Nantinya, lanjut Sunaryanta, penguatan tersebut akan didukung dengan pengembangan seni budaya serta pembangunan kawasan yang terintegrasi.

Program strategis lain yang disampaikan adalah upaya meningkatkan sumber daya manusia serta memanfaatkan sumber daya alam yang lebih optimal.

"Semuanya prioritas, baik sektor pertanian, peternakan, investasi, dan pariwisata. Nanti akan dilihat kita akan dahulukan yang mana," ucap Sunaryanta.(red/idntimes).
×
Berita Terbaru Update